Pangandaran,myPangandaran.com-Sekitar 150 hektare sawah di Blok Cihideug dan Sidamulya, Desa
Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, dan Blok Kedungpalumpung, Desa
Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, berisi tanaman padi siap panen terancam
busuk (puso) setelah seminggu tergenang banjir luapan Sungai Ciseel dan
Sungai Citanduy.
"Kami khawatir genangan banjir ini terus meluas menyusul hujan masih
turun tiap hari," ujar Aceng (35), warga Tunggilis, kepada Tribun, Senin
(27/9).Genangan banjir luapan Sungai Citanduy dan anak-anaknya tersebut sepekan
ini sudah merendam sekitar 100 hektare sawah di Desa Cigenjeng,
Kecamatan Padaherang, dan sekitar 50 hektare yang masuk wilayah Desa
Tunggilis, Kecamatan Kalipucang. Ke-150 hektare sawah yang terendam
banjir ini berada di satu hamparan luas berlokasi di sisi jalan raya
Banjar- Pangandaran Km 191-Km 192 Bdg.
Ratusan hektare sawah yang terendam banjir tersebut berusia antara dua
bulan sampai padi siap panen. "Banyak pemilik sawah yang terpaksa
memanen padinya lebih cepat. Tapi ada juga yang tak sempat panen karena
tanaman padinya sudah keburu tenggelam digenangi banjir," ujar Aceng.
Menurut Kabid Produksi Padi dan Palawija Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Ciamis Ir Yayat Sudaryat, yang didampingi Kasi Serelia, Kisma Suarji,
pihaknya sudah menerima laporan adanya genangan banjir yang merendam
sawah warga di Desa Tunggilis seluas 45 hektare. "Laporan yang masuk
hari ini baru dari Kalipucang. Ada 45 hektare sawah di Tunggilis yang
terendam genangan banjir setinggi 70 cm selama dua hari terakhir.
Sementara yang di Ciganjeng belum ada lapora," ujar Kisma
Sumber TribunJabar