Pangandaran,myPangandaran.com-Wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Green Canyon di Desa Kertayasa
Kecamatan Cijulang dalam sepekan terakhir menurun drastis. Bahkan,
sejak dibuka kemarin pagi --setelah ditutup selama dua hari akibat air
Sungai Cijulang meluap-- hanya 20 perahu yang mengantar wisatawan.
Penyebabnya,
intensitas hujan yang masih tinggi di Ciamis Selatan. “Karena sering
hujan, warga lebih senang beraktivitas di ruangan, jadi wajar saja kalau
pengunjung berkurang,” ujar Kepala UPTD Budpar Cijulang saat dihubungi kemarin.Akibat hujan, Sungai Cijulang yang menjadi akses ke
Green Canyon memang volume airnya sering naik bahkan meluap. Dan, akibat
sungai meluap, obyek wisata alam ini sempat ditutup selama dua hari
sejak sejak Selasa (21/9). “Bagi yang terlanjur datang ke sini kita
arahkan untuk berwisata ke Pantai Batukaras,” tuturnya.
Luapan Sungai
Cijulang yang terjadi tiga hari lalu, tambah dia, tidak sampai ke
jalan, hanya menggenangi setengah tangga dermaga loket masuk Green
Canyon. Karena itu penutupan obyek wisata di wilayahnya itu tidak
berlangsung lama.Sejak kemarin, Green Canyon kembali dibuka untuk
umum karena volume air sungai menurun. “Hari ini (kemarin, red) Green
Canyon kita buka kembali. Namun kita tetap memantau volume air sungai.
Jika naik lagi terpaksa kita tutup kembali, fleksibel saja,” tuturnya.
Haryono
menerangkan Green Canyon memang sangat bergantung dengan alam. Jika
intensitas hujan tinggi di hulu Sungai Cijulang --di kawasan Sungai
Ciwayang Kecamatan Cigugur-- volume air meningkat, arus sungai deras dan
air keruh.Karena itu, pihaknya kerap menutup aktivitas di Green
canyon demi kenyamanan wisatawan. “Kalau airnya keruh pengunjung juga
tidak bisa menikmati keindahan alam dengan nyaman,” tuturnya
Sumber RadarTasikmalaya