Warga Masih Mengungsi


Warga Masih Mengungsi

Cimerak, myPangandaran.com - Rumah warga di Dusun Cempaka dan Dusun Cireuma Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak tak lagi terendam air Sungai Cibening yang meluap. Namun hingga kemarin sebagian penduduk dua dusun itu masih memilih tidur di pengungsian. Mereka khawatir ada banjir bandang susulan.

Kekhawatiran warga cukup beralasan. Sejak pagi hingga tadi malam hujan masih mengguyur wilayah Ciamis Selatan. “Habis beres-beres rumah, saya sama keluarga ke atas (tempat pengungsian) lagi, enggak berani tidur di rumah takut ada banjir susulan,” tutur Sutiah (41), warga Dusun Cireuma kepada Radar, kemarin.

Menurutnya, aliran Sungai Cibening sendiri --berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya-- masih belum normal. Arus sungai masih deras. Sungai mengalirkan air bercampu lumpur dengan ketinggian berkisar satu meter dari batas normal.
Pantauan Radar, menjelang siang kemarin, warga yang semula mengungsi ke rumah kerabat atau ke tempat pengungsian mulai kembali ke rumah masing-masing.

 Mereka terlihat sibuk membersihkan rumah serta perabotan rumah tangga yang  terendam banjir bandang Selasa (21/9) siang. Warga juga bergotong royong membersihkan jalan dari sisa puing-puing bangunan dan pohon yang terhempas arus banjir bandang.
Bantuan berupa sembako datang dari Dinas Sosial, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta relawan. Sedikitnya 100 dus mi instan, enam kuintal beras, 100 paket sembako dan bahan makanan lainnya telah disiapkan untuk kebutuhan warga di daerah terparah terkena banjir, yaitu Dusun Cireuma yang dihuni sebanyak 41 KK dan 137 jiwa.

Alhamdulillah bantuan sudah ada, warga juga mulai membuat dapur umum. Saya kira stok makanan bisa mencukupi sampai lima hari ke depan. Warga benar-benar membutuhkan bahan makanan. Hampir sebagian besar perabotan warga rusak,” tutur Camat Cimerak Sobar Sugena kepada Radar, kemarin.

Kata camat, tidak ada lagi rumah yang tergenang banjir namun sebagian warga masih ketakutan. Mereka khawatir sewaktu-waktu banjir bandang kembali datang. Karena itu, pemerintah telah menyiapkan tempat evakuasi di perbukitan Blok Panoekan Dusun Cireuma dilengkapi dapur umum.
Mengingat secara georafis letak rumah warga sejajar dengan sungai yang tidak memiliki tanggul, camat mengimbau agar warga tetap waspada. Dan, guna mengantisipasi terulangnya musibah akibat banjir bandang, pihak kecamatan akan membuat kajian teknis.
Data yang dihimpun Radar, rumah yang sempat terendam luapan Sungai Cibening mencapai 154 unit. Selain merendam rumah, banjir merusak puluhan saung tempat pembuatan gula dan menghancurkan puluhan tempat pembuatan batu bata. Tapi jumlahnya hingga kini belum bisa dipastikan.

Pemerintah Kecamatan Cimerak memperkirakan kerugian akibat banjir bandang tersebut mencapai Rp 180 juta. Pasca-musibah banjir bandang tidak ditemukan korban jiwa. Berbeda dengan banjir bandang tahun 2000. Saat itu satu orang warga Dusun Cempaka tewas.


Sumber RadarTasikmalaya



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini