Korban Banjir Cimerak Masih Mengungsi


Korban Banjir Cimerak Masih Mengungsi

Cimerak, myPangandaran.com - Sebanyak empat puluh kepala keluarga (KK) di Dusun Cempaka dan Cireuma Desa Kertamukti, Kec. Cimerak, Kabupaten Ciamis, hingga Rabu (22/9) masih bertahan di pengungsian meski banjir dari Sungai Cibening sudah mulai surut. Mereka takut ada hujan besar lagi yang menyebabkan sungai tersebut kembali meluap.

"Kami takut hujan turun lagi, kemudian menyebabkan banjir bandang dan airnya masuk ke perkampungan. Oleh karena itu, kami akan bertahan di pengungsian sampai kondisi benar-benar aman," kata Dade (45), warga Dusun Cempaka kepada kami, kemarin.

Berdasarkan catatan kami, korban banjir Cimerak yang bertahan di pengungsian hingga kemarin tidak kurang dari empat puluh KK. Mereka tetap berada di rumah sejumlah warga yang berada di daerah ketinggian bebas banjir.

Sisanya, langsung kembali ke rumah mereka begitu mengetahui air sudah surut. Mereka membersihkan rumahnya dari sisa lumpur.

Walaupun banyak yang kembali ke rumahnya masing-masing, warga belum bisa beraktivitas seperti biasa. "Kami masih bingung harus melakukan apa. Kami masih takut terjadi banjir bandang lagi. Apalagi hujan masih terus turun sejak pagi tadi," kata Soma (56), warga Cireuma.

Kusmanto (47), warga Cireuma lainnya mengatakan, dia dan keluarganya memang kembali ke rumahnya untuk membersihkan lumpur yang masuk ke rumah. Akan tetapi, dia dan keluarganya dalam keadaan siaga untuk kembali mengungsi jika tiba-tiba terjadi banjir susulan. Kebetulan, kata dia, harta bendanya pun masih berada di pengungsian.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua dusun di Desa Kertamukti, yakni Dusun Cempaka dan Cireuma diserang banjir akibat meluapnya Sungai Cibening, Selasa (21/9) lalu. Sungai Cibening meluap karena sepanjang Senin malam (20/9) hingga Selasa dini hari, wilayah Ciamis selatan Kabupaten Ciamis, diguyur hujan tiada henti.

Banjir yang melanda dua tersebut, mula-mula kecil, hanya sampai ketinggian 10-15 cm. Akan tetapi, semakin siang, air semakin besar, hingga ketinggian air yang masuk ke pemukiman warga sampai 1,5 meter. Warga pun kemudian menyelamatkan diri ke daerah aman yang berada di ketinggian.

Jembatan terseret arus

Hingga berita ini diturunkan, berapa kerugian yang dialami akibat banjir tersebut masih didata pihak desa bersama petugas dari Kecamatan Cimerak.Akibat serangan air bah tersebut, jembatan gantung di Dusun Cempaka dengan panjang 8 meter dan lebar 3 meter, ambrol dan terseret arus. Ambrolnya jembatan gantung yang melintang di Sungai Cibening tersebut menyebabkan warga Cempaka, khususnya anak-anak sekolah tidak bisa ke sekolah yang berada di Dusun Cireuma. Jembatan tersebut merupakan jembatang penyambung ke dua dusun tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Ciamis Drs. H. Odang R. datang ke Cimerak untuk memberikan bantuan kepada warga. Bantuan sementara diterima Camat Cimerak Drs. Sobar, sebelum didistribusikan ke 149 KK yang terkena musibah

Sumber PikiranRakyat



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini