Pangandaran,myPangandaran.com-Objek wisata laut Pangandaran di Ciamis selatan, Ciamis, kembali meminta korban, Selasa (14/9). Korban kali ini seorang pemuda berusia 25 tahun, Engkus bin Otoy, warga RT 01 RW 17 Desa Cibeureum Kec. Rancah, Ciamis.
Menurut Ketua Balawista Pangandaran Dodo Taryana, Engkus pada Selasa sekira pukul 05.22 WIB diduga berenang di pantai depan Hotel Malabar. Ia berenang di kawasan yang sebenarnya dilarang digunakan berenang karena berbahaya, yakni karena banyak arus air yang sangat kuat.
"Korban terseret ombak akibat kelalaian yang dilakukan korban sendiri. Ia berenang di area berbahaya. Korban juga berenang pada jam yang tidak diperkenankan, yakni sekira jam 05.22 WIB. Pada jam seperti itu, petugas Balawista belum turun ke pantai," kata Dodo.
Soleh, seorang nelayan Pangandaran yang mengetahui persis bagaimana korban tenggelam menambahkan, korban memang berenang pada waktu yang tidak lazim, yaitu sekitar jam 05.22 WIB.
Pada jam seperti itu, kata dia, tidak ada orang yang beraktivitas di pantai, kecuali sejumlah nelayan yang sedang menarik jaring. "Saya saat itu sempat melihat yang bersangkutan berenang," kata Soleh.
Keterangan diperoleh ", setelah dinyatakan hilang oleh rekan-rekannya yang datang dari Rancah menggunakan sepeda motor itu, petugas Balawista segera melakukan pencarian. Petugas melakukan pencarian sejak pukul 07.00 WIB.
Akhirnya, setelah dilakukan pencarian selama 10 jam, wisatawan yang terseret ombak di Pantai Barat Pangandaran itu, berhasil ditemukan Selasa sore sekira pukul 15.00 WIB. Dia ditemukan dalam keadaan tewas sekira 500 meter dari lokasi ia berenang (di sekitar Hotel Malabar Pangandaran), yakni di sekitar Vila Kuda Pangandaran.
Sesaat setelah ditemukan, korban diangkut ke Puskesmas Pangandaran menggunakan ambulance milik Balawista untuk dilakukan pemulasaraan. Sore itu juga, korban segera dibawa ke kampung halamannya di Rancah dengan menggunakan ambulance milik Puskesmas Pangandaran.
