Pangandaran,myPangandaran.com-Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pangandaran sampai saat ini nihil korban kecelakaan laut yang menyebabkan kematian. Walaupun Balawista mencatat terjadi beberapa kecelakaan laut yang terhitung lebih dari 10 kasus yang terseret ombak, namun karena kesigapan balawista yang berjumlah sekitar 30-an resque ulung ini semuanya dapat terselamatkan. Balawista selalu memantau aktifitas perenang dari pukul 06.00 hinggal 17.00. Selain bertugas menjaga keamanan perenang, balawista juga menjadi pusat informasi di sepanjang pantai Pangandaran yang disebar dalam 5 pos penjagaan.
"Alhamdulillah sampai saat ini aman, walau ada beberapa kecelakaan yang terjadi" ujar Asep salah satu anggota balawista yang ditemui myPangandaran sore tadi. Asep menuturkan bahwa balawista mencatat beberapa kecelakaan laut namun tidak sampai kehilangan nyawa. Umumnya wisatawan terseret ombak karena berenang terlalu jauh ketengah di daerah yang memang dilarang untuk berenang.
Kasus Orang Hilang.
Minimnya korban kecelakaan laut tahun ini ternyata berbeda dengan kasus orang hilang, balawista mencatat banyak terjadi orang hilang, biasanya disebabkan karena terpisah dengan rombongan ataupun kurang komunikasi didalam rombongannya. Asep juga menuturkan bahwa kasus orang hilang ini ada yang sampai ke ranah kepolisian hingga harus melapor ke Polsek Pangandaran.
Pantauan myPangandaran, hari ketiga liburan lebaran kali ini sudah tidak seramai hari sebelumnya yang menyebabkan kemacetan hingga 36km. Hal ini kemungkinan disebabkan karena besok hari (selasa) sudah mulai banyak yang masuk kerja dan melakukan aktifitas lainnnya, namun demikian keramaian akan terus merata hingga pekan depan. Hasil wawancara myPangandaran dengan salah seorang wisatawan asal cikampek menyatakan cukup risih dengan banyaknya sampah yang tidak terangkut. Banyak wisatawan berharap gerak sigap pemerintah dalam menangani permasalahan sampah yang ada supaya Pangandaran tetap terlihat indah.