Pangandaran,myPangandaran.com-Mulai H-1 hingga H+7 Lebaran 2010, konsumsi listrik di Pangandaran 
diperkirakan meningkat sebagai konsekwensi dari lonjakan jumlah 
wisatawan yang berkunjung. Kondisi itu pun terjadi pada tahun-tahun 
sebelumnya.Guna menjamin ketersediaan listrik dan meningkatkan 
pelayanan selama Lebaran, PT PLN (Persero) UPJ Pangandaran telah 
mempersiapkan 47 petugas pelayanan teknik (yantek) dan sarana penunjang 
lainnya.
Manajer PLN UPJ Pangandaran Joko Untung Prabowo mengatakan 
selama Lebaran diperkirakan akan terjadi kenaikan tingkat konsumsi 
listrik antara 8 hingga 10 persen. Dari kondisi normal pemakaian 
rata-rata 6,4 juta Kwh menjadi 7,1 juta KwH. “Kenaikan tersebut sudah
biasa terjadi karena saat ramai wisatawan semua kamar hotel di 
Pangandaran biasanya terisi dan sudah pasti konsumsi listrik meningkat,”
tuturnya kepada Kami, kemarin.
Peningkatan konsumsi listrik, 
sambung dia, membuat beban trafo PLN bertambah. Dalam kondisi normal, 
beban trafo berkisar antara 40 hingga 60 persen. Sedangkan dalam kondisi
tingkat hunian hotel meningkat, beban trafo akan melonjak hingga 80 
persen bahkan lebih.“Biasanya hanya di daerah wisata saja seperti di
Pangandaran dan Batu Karas yang akan mengalami kenaikan beban trafo. 
Sementara di daerah lain tidak mengalami kenaikan yang signifikan dan 
cenderung normal,” ungkapnya.
Guna menghadapi beban puncak (peak 
load), sambung dia, PLN telah mempersiapkan segala kebutuhan dan sarana 
penunjang termasuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap 
melayani jika terjadi gangguan ataupun keluhan dari pelanggan. “Teman-teman
kami di sini (Pangandaran) telah berpengalaman saat menghadapi waktu 
peak load, ya melihat dari tahun-tahun sebelumnya. Karena itu semua 
sarana penunjang kita persiapkan,” tuturnya.
Sumber RadarTasikmalaya
