Pangandaran,myPangandaran.com-Jalan alternatif di jalur selatan Jawa di ruas antara Patimuan menuju Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah, sepanjang 20-an kilometer rusak parah. Ruas jalan ini merupakan jalur penting di pantai selatan Jawa yang menghubungkan Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat, menuju Cilacap, Jawa Tengah.
Pemantauan salah satu media,
Minggu (22/8), menemukan, ruas jalan Patimuan-Sidareja penuh lubang
besar, permukaan aspal terkelupas, dan jalan bergelombang. Semua jenis
kendaraan yang melintas harus merayap pelan, sekitar 10 kilometer per
jam, bahkan
kadang harus berhenti untuk bergantian melintas. Akibatnya, arus lalu lintas tersendat.
Di beberapa titik, kerusakan sangat parah. Lubang besar berdiamer sekitar satu meter sedalam 30-an centimeter menganga di tengah jalan. Sebuah truk pengangkut barang mogok karena bannya bocor menghantam lubang di Desa Sidakmukti, Kecamatan Patimuan.
Jembatan di perbatasan Desa Sidamukti dan Rawaapu rusak dan sedang dibangun. Kendaraan harus memutar agak jauh untuk melintasi titik jembatan itu. Jalan putaran itu juga berlubang-lubang.
Menurut warga setempat, kerusakan jalan di ruas ini sudah berlangsung selama setengah tahun terakhir. Tapi, hingga kini, tak ada perbaikan yang tuntas untuk memuluskan jalan ini. Kerusakan makin parah karena berbagai truk besar dan bus juga melintasi jalur ini.
"Karena jalan rusak, kami mau ke mana-mana jadi lambat dan repot," kata Ade Elan (42), warga Desa Rawaapu.
Warga berharap, jalur itu segera diperbaiki. Soalnya, jalan itu menjadi alternatif lalu lintas mudik Lebaran di jalur selatan Jawa, terutama antara Banjar-Karangpucung-Cilacap-Purwolerto. Jika tak diperbaiki dalam hari-hari ini, lalu lintas mudik di jalur selatan bakal tersendat.
Sumber Kompas