Pangandaran,myPangandaran.com- Papan pengumuman berisi larangan berenang yang
dipasang petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran
di sepanjang kawasan Bulak Laut Pantai Barat tampaknya tak berlaku bagi
peselancar. Justru, mereka seperti asyik menikmati ombak Bula Laut yang
sering menggunung itu.
Dari pantauan Kami, aktivitas para peselancar
menjadi pemandangan setiap hari di kawasan tersebut. Bahkan semakin
ramai seiring meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara
(wisman) saat ini.Para peselancar biasanya terlihat saat pagi atau
sore hari ketika air laut pasang dan ombak dirasakan lebih besar. Warga
pribumi dan wisman berbaur. Mereka menari-nari di atas deburan ombak
besar. Tak jarang pertemanan antarmereka terjadi di tempat itu.
Seperti
diceritakan Rasyid (31), salah seorang peselancar yang juga bekerja
sebagai pemandu wisman di Pangandaran. Rasyid sering mendapatkan klien
saat beraktivitas surfing. “Kalau lagi main (surfing) kita ngobrol
sambil menunggu ombak bagus atau waktu istirahat di pinggir pantai.
terkadang dari situ saya dapat kerjaan. Mereka minta diantar ke lokasi
surfing lainnya seperti di Batukaras atau menikmati objek wisata lain di
Pangandaran,” tuturnya.
“Walaupun saya hidup di pantai tapi saya
bersyukur masih bisa menikmati hidup sambil mencari rejeki,” ucap pemuda
yang dalam waktu dekat ini mengaku akan berangkat ke Australia untuk
kuliah.Ditemui seusai bermain selancar, Andrew (24), salah seorang
wisman asal Australia mengaku senang berselancar di Pangandaran. “Saya
senang di sini, banyak tempat untuk bermain surfing. Ada yang tempatnya
ramai, ada juga yang sepi, tinggal pilih saja tergantung selera,”
ungkapnya.
Ia telah mencoba beberapa kawasan pantai di wilayah Ciamis
Selatan seperti Pantai Batukaras, Madasari dan Legok Jawa di Kecamatan
Cimerak. Andrew telah tinggal di Pangandaran lebih dari dua bulan.
Rencananya ia menghabiskan waktu berliburnya di Pangandaran. “Saya sudah
pernah ke Bali, Sumatera dan sekarang di Pangandaran. Saya betah di
sini. Warga di sini juga ramah. Saya banyak teman di sini,” tutur bule
berambut gondrong itu.
Sumber RadarTasikmalaya