Pangandaran,myPangandaran.com-Memasuki bulan Ramadan, permintaan gula merah mengalami peningkatan. Hal
tersebut dirasakan para pedagang gula merah di pasar-pasar tradisional
dan petani gula merah di Pangandaran, Kalipucang dan Parigi. Yati
(36), salah seorang pedagang gula merah di Pasar Pangandaran, mengatakan
saat ini permintaan gula merah mengalami kenaikan sekitar 50 persen.
Memasuki bulan puasa kali ini, rata-rata sehari ia bisa menjual gula
merah hingga 100 kilogram. Biasanya hanya sekitar 50 kilogram.
“Memang
sudah biasa, selain kolang-kaling, kalau bulan puasa biasanya gula
merah yang laku,” ujarnya. Meskipun benyak permintaan, harga gula merah
cenderung stabil. Setiap kilogramnya berkisar antara Rp 7.000 - Rp
8.000, bergantung pada kualitas gula.Hal senada diungkapkan Rohayati
(45), salah seorang pedagang gula asal Parigi. Kata dia, peningkatan
konsumen gula merah kerap terjadi saat bulan puasa.
“Wajarsih kalau
bulan puasa, biasanya banyak yang bikin kolak atau makanan manis
lainnya. Jadi gula merah laku, tapi harganya nggak naik kok masih
normal-normal saja,” ungkapnya. Peningkatan permintaan gula kelapa
bukan hanya dialami para pedagang, namun dialami para petani gula yang
tersebar di wilayah Ciamis Selatan. Seperti diakui Hatimi (37), petani
gula kelapa asal Desa Putra Pinggan Kecamatan Kalipucang.
Menurut
dia, meskipun sudah mempunyai tempat penjualan gula yang diproduksinya,
namun beberapa bandar gula kerap mendatangi rumahnya untuk membeli gula.
“Katanya nanti harganya dilebihin dari yang biasa nampung,” tuturnya. Situasi
itu juga dirasakan para petani gula kelapa di daerah lainnya. Seperti
di Dusun Prembun Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran. Salah seorang
petani kelapa Sadiran (35) mengaku kewalahan melayani permintaan gula.
Sumber RadarTasikmalaya