Pangandaran,myPangandaran.com-Masuknya bulan ramadhan membuat Pangandaran sebagai salah satu produsen kelapa muda kelimpungan untuk memenuhi permintaan kelapa muda, salah satunya dari kota kembang Bandung. Kelapa muda menjadi salah satu makanan favorit untuk berbuka puasa.
Dari poskota diberitakan Setelah dua minggu menghilang, kelapa muda kembali membanjiri kota
Bandung. Pedagang mengaku gembira menyusul kelapa muda sudah muncul
kembali.” Setelah hilang harganya naik. Semula Rp 3000 kini naik Rp 4000 per
biji,” kata sejumlah pedagang.Mereka menuding hilangnya kelapa muda itu
diduga kuat ditimbun tengkulak.
Salah seorang pedagang, Maman,45, menjelaskan, setelah dua pekan menghilang, kelapa muda kini membanjiri kota Bandung. Meski harganya naik Rp 1000 per biji, namun, konsumen tetap antri membeli kelapa menjelang buka puasa. ” Konsumen itu tak mempersoalkan kenaikan yang penting mereka itu ada barangnya,” katanya di tempat jualannya di Ciwastra Bandung.
Dia mengaku blak-blakan kalau hilangnya kelapa itu diduga kuat adanya penimbunan yang dilakukan sejumlah tengkulak. Tengkulak, kata dia,sengaja menimbun barang karena ingin menaikan harga jual. Dua pekan lalu, setiap penjual kelapa kalangkabut karena barang tak ada. Tapi kini barang sudah membanjir dan konsumen dijamin tak akan kesulitan kembali memperoleh kelapa muda.
Seorang bandar kelapa, Dudung,50, menegaskan, hilangnya kelapa muda dua pekan lalu karena pemburu kelapa datang ke daerah produse kelapa muda seperti ke Ciamis, Pangandaran. ” permintaan banyak sementara kelapa agak sulit. Kantung-kantung kelapa diam-diam sudah dikuasai bos dari luar kota. Itulah persoalan hilangnya kelapa dan harganya mengalami kenaikan,” ujar dia