Pangandaran,myPangandaran.com-Puluhan anggota Forum Bersama Laskar Merah Putih DPC Ciamis dan DPD
Bandung mendatangi Water Park Pangandaran, kemarin, sekitar pukul 16.00.
Mereka menuntut pihak perusahaan segera menuntaskan masalah pembebasan
tanah.Aksi tersebut berujung dengan pemasangan papan pengumuman di
pintu masuk water park yang menegaskan sebagian tanah tersebut saat ini
dalam pengawasan Forum Laskar Merah Putih.
“Kami datang ke sini atas
dasar pengaduan dari masyarakat kecil yang hak-haknya diabaikan. Mereka
telah memberikan surat kuasa kepada kami untuk memperjuangkan hak
mereka,” ungkap Ketua DPC Laskar Merah Putih Ciamis Walgio,
kemarin.Dikatakannya, empat warga yang telah memberikan kuasa
kepada Forum Bersama Laskar Merah Putih di antaranya Deden, H Komar,
Emran dan Kemi. Menurut dia, sebelumnya mereka sudah mengadu ke
Pemerintah Desa Putra Pinggan dan BPD. Namun tidak ada perkembangan.
“Menurut
mereka (aparat desa maupun BPD) yang tahu permasalahan yaitu Kepala
Desa Putra Pinggan Undang yang saat ini sedang tersangkut masalah hukum
dan tidak lagi menjabat kades. Karena itu masalah ini terkatung-katung
tanpa penyelesaian,” tuturnya.Dalam kesempatan kemarin, Forum
Bersama Laskar Merah Putih akhirnya membuat tiga tuntutan. Pertama,
meminta kepada pengusaha atau pengelola Water Park Pangandaran, PT
Mutiara Sabda Alam, untuk menyelesaikan hak pemilik tanah warga yang
telah memberikan surat kuasa kepada Laskar Merah Putih.
Kedua,
meminta kepada pengusaha water park agar memperhatikan hak-hak
kedaulatan masyarakat sekitar water park, tentang dampak dari pengeboran
air agar masyarakat tidak kekurangan air.Ketiga, meminta kepada
pengusaha untuk mengganti jalan desa yang digunakan (ditutup) pengelola
water park. Jika tuntutan tersebut tidak ditanggapi, Laskar Merah Putih
mengancam mengambil alih tanah yang telah dikuasakan.
Kedatangan
Forum Bersama Laskar Merah Putih diterima Kepala Personalia Water Park
Ade. Dia mengatakan pengelola water park sedang di luar kota dan
berjanji akan menyampaikan tuntutan Laskar Merah Putih kepada atasannya.
“Karena bukan kewenangan saya untuk berbicara,” ujarnya.
Sumber RadarTasikmalaya