Pangandaran,myPangandaran.com-Menyikapi keluhan masyarakat terkait banyaknya gelandangan dan pengemis
(gepeng), petugas gabungan dari Polsek, Koramil, Kecamatan, KUA dan
Poldes Pangandaran menggelar razia kemarin.Sweeping yang dimulai
sejak pukul 10.00 itu, berhasil mengamankan 11 gepeng dari beberapa
tempat mereka mangkal. Seperti di depan Terminal dan Pantai Barat
Pangandaran.
Selain menggelandang gepeng, empat pelajar SMP asal
Sidareja Kabupaten Cilacap, Jawa tengah turut diamankan petugas. Mereka
kedapatan membolos saat jam belajar.Kapolsek Pangandaran AKP Sutisna
mengatakan sebelum digelar razia pihaknya telah memberikan imbauan
terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar gepeng memahami bahwa
keberadaan mereka banyak dikeluhkan warga dan wisatawan.
“Kami memang
sengaja memberi tahu hari ini (kemarin, red) akan ada razia, dengan
maksud memberikan rambu peringatan kepada mereka (gepeng),” tuturnya, kemarin.Gepeng yang tertangkap, tambah dia, akan
diberi pembinaan singkat dan dikembalikan ke daerah asalnya. Mereka
harus mengisi surat pernyataan untuk tidak beraktivitas di Pangandaran.
“Sebentar
lagi bulan Ramadan tiba, kami mengharapkan suasana yang aman dan nyaman
sehingga ibadah kita juga khusu. Kalau mereka berkumpul dengan
keluarganya juga akan lebih baik,” tuturnya.Dalam razia tersebut,
petugas juga mengamankan empat orang siswa SMP asal Sidareja, Cilacap
yang kedapatan sedang berpacaran di pinggir pantai saat jam pelajaran.
“Pelajar
itu kami bawa ke kantor dulu karena berada di luar kelas saat jam
belajar. Kami akan panggil orang tua mereka,” tandasnya.Kapolsek
juga memberikan imbauan kepada warga di sekitar tempat mangkal para
gepeng, seperti di depan terminal dan di Pantai Barat agar tidak
memfasilitasi keberadaan gepeng untuk beraktivitas yang mengganggu
kenyamanan dan ketertiban umum.Kasi Trantib Kecamatan Pangandaran
Juanda mengatakan razia dimaksudkan agar Pangandaran tidak dijadikan
tempat berkumpulnya para gepeng yang datang dari berbagai tempat.
“Kami
prihatin melihat banyaknya laporan dan keluhan masyarakat terkait
keberadaan mereka. Karena itulah kami berupaya melakukan penertiban dan
pembinaan, semata-mata untuk kebaikan bersama,” tuturnya. Juanda
berharap setelah dilakukan pembinaan singkat, mereka bisa kembali ke
daerahnya masing-masing dan menjalankan aktivitas yang tidak mengganggu
kepentingan umum.
Dikatakannya, banyak di antara gepeng tersebut
masih berusia muda. Bahkan, ada anak-anak usia sekolah dasar, baru
berumur 9 hingga 12 tahun. Warga Pangandaran menyambut baik upaya
penertiban yang dilakukan petugas, mengingat keberadaan gepeng kerap
meresahkan warga dan wisatawan.
“Memang harus ditertibkan, bukan saya
nuduh ya, tapi warga di sini juga sudah resah semenjak banyak anak
jalanan sama pemulung,” ungkap Lasiah (36) warga RT 04/02 Desa Pananjung
Pangandaran. Selain itu, lanjut dia, banyak wisatawan yang kerap
mengeluh banyaknya pengamen jalanan di pantai sehingga kenyamanannya
terganggu. “Kalau satu dua orang pengamen masih mending, katanya. Tapi
ini mah terus-terusan,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Kuat (39),
tukang becak yang biasa mangkal di Terminal Pangandaran. Menurutnya,
prilaku gelandangan di Pangandaran sangat tidak baik. Ia kerap melihat
anak-anak jalanan yang usianya masih dini merokok atau mabuk lem. “Mereka
sudah nggak bisa dibilangin, tetap saja bandel. Selain buat makan, uang
hasil ngamen ya digunakan buat beli rokok sama mabuk,” tuturnya. Sementara
itu Asep (12), salah seorang anak jalanan asal Bandung yang tertangkap
saat razia kemarin mengaku telah berada di Pangandaran lebih dari tiga
bulan. Ia datang bersama teman-temannya yang saat ini menghilang.
“Teman-teman saya sudah pada pulang ke Bandung,” tuturnya.
Asep
mengaku hidup dengan mengamen dan tinggal di warung milik seorang warga
di depan terminal. “Saya bayar sehari dua ribu,” tuturnya.
Dari
pantauan, razia dilakukan dengan menyisir titik yang sering
dijadikan tempat mangkal, seperti terminal, pantai, pasar wisata,
gedung-gedung kosong dan masjid. Hasilnya, empat gepeng dan empat
siswa berhasil diamankan petugas. Menjelang siang rajia sempat
dihentikan karena hujan. Sore hari petugas kembali mengamankan tujuh
gepeng asal Bandung di kawasan Lapang Boulevard Pantai Parat.
Sumber RadarTasikmalaya