 
        Pangandaran,myPangandaran.com-Aksi vandalisme makin marak. Aksi corat-coret tersebut saat ini tidak 
hanya ditemukan di tempat-tempat umum dan bangunan pinggir jalan, tetapi
juga di benteng-benteng rumah penduduk di gang.Dindin, warga 
Kompleks Pasar Ikan Pangandaran, mengatakan aksi corat-coret tersebut 
kemungkinan besar dilakukan pengunjung dan geng motor dari luar kota, 
mengingat di Pangandaran sendiri tidak ada geng motor.“Saya lihat 
dari kata-kata yang ditulis, kebanyakan geng motor seperti BRC, XTC, 
Brigez dan banyak lagi. Ada juga banyak menulis nama kota sama inisial 
mereka,” tuturnya.
Dindin mengaku jengkel 
dengan aksi corat-coret tersebut. Rumahnya yang terletak di jalur gang 
pun menjadi sasaran tangan-tangan jahil. “Saya sudah beberapa kali 
mengecat pagar rumah untuk menghapus coretan. Eh dicorat-coret lagi. 
Pokoknya kalau kepergok saya hajar,” tuturnya. Hal senada diungkapkan
Junjun, salah seorang cleaning service PT Telkom di Jalan Kidang 
Pananjung. Menurutnya, hampir setiap musim ramai wisatawan bisa 
dipastikan dinding kantor tempatnya bekerja dipenuhi corat-coret. 
“Paling parah tuh geng motor kayak BRC sama XTC,” tuturnya.
Junjun 
menambahkan aksi corat-coret tersebut biasanya dilakukan tengah malam 
sehingga tidak ketahui orang. Junjun berharap aparat penegak hukum 
segera bertindak terkait maraknya aksi corat-coret yang dilakukan para 
tangan jahil itu.
Aksi vandalisme juga ditentang Tono, pelaku wisata 
yang juga salah seorang scooteris senior di Pangandaran. Menurut dia, 
siapa pun yang melakukan aksi itu, baik geng motor maupun perorangan, 
sangat tidak terpuji.“Apa sih untungnya, jelas-jelas merusak. 
Sepertinya mau mencoreng namanya sendiri. Saya sebagai anak motor sangat
menentang. Jika ketahuan nggak akan ada ampun,” tegasnya.
Dari 
pantauan , aksi corat-coret tersebut hampir ditemui di setiap 
tempat di kawasan Pangandaran, mulai dari pagar taman di jalur masuk, 
pagar pembatas di Pantai Barat dan Timur serta di pagar-pagar rumah 
warga.
Sumber RadarTasikmalaya
