Pangandaran,myPangandaran.com-Pasar Pangandaran di Desa Pananjung, tepatnya di samping terminal bus,
satu-satunya pasar tradisional milik Pemkab Ciamis di kawasan objek
wisata Pangandaran. Pasar tersebut dimanfaatkan warga lokal juga kerap
dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, beberapa pihak
menyayangkan kondisi pasar yang tampak kurang penataan.
Seperti
diungkapkan Cicih (42), warga Dusun Parapat usai belanja
kemarin. Kata dia, sebagian besar jalan di kawasan pasar rusak
(berlubang). Akibatnya, jika musim hujan kawasan pasar menjadi becek dan
banyak ditemui genangan air.Banyaknya lapak pedagang kaki lima juga
membuat kawasan pasar tampak sempit dan semrawut. “Seharusnya pasar
diperluas lagi karena pedagangnya banyak,” saran dia.
Informasi yang
dihimpun dari para pedagang, diperkirakan jumlah lapak pedagang
kaki lima di Pasar Pangandaran melebihi kios permanen yaitu sekitar 500
unit. Sehingga, jumlah pedagang seluruhnya diperkirakan mencapai seribu
lebih.Abdul Fatah, salah seorang pedagang asal Dusun Karang Salam
Desa Pananjung mengatakan, saat ini yang dibutuhkan warga pasar yaitu
penataan secara menyeluruh. “Pasar ini terakhir direhab tahun 1994. Jadi
memang sudah waktunya direhab kembali,” terang dia.
Dia mengakui
jika musim hujan di depan kios miliknya kerap kali digenangi air.
Bahkan, jika hujan lebat, air mencapai mata kaki orang dewasa. Itu
terjadi karena tidak adanya saluran air.Sementara mengenai lapak
PKL, kata dia, saat ini belum dikelompokan menurut barang dagangannya.
Sehingga, pedagang sayuran, misalnya, tersebar hampir di seluruh blok
pasar.
Menurut dia, diperlukan penambahan lahan untuk menampung
ratusan PKL yang saat ini berderet di depan kios-kios. “Kami
mengharapkan pasar segera direnovasi agar semua pedagang bisa tertampung
dan menempati tempat yang nyaman. Walaupun tradisional, tapi kan
tempatnya harus nyaman,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Himpunan
Pedagang Pasar Pangandaran (HP2P) H Supratman mengatakan pihaknya saat
ini mengajukan proposal mengenai konsep penataan Pasar Pangandaran ke
Pemkab Ciamis.
Jika konsep yang diajukan dipenuhi, jelas dia, kawasan
pasar akan tertata dengan baik. “Ke depan Pasar Pangandaran diharapkan
menjadi pasar tradisional dengan konsep penataan pasar modern,” tutur
pria yang juga ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran itu.
Ditemui
saat memandu wisatawan asing, Jajang, salah seorang pelaku wisata
mengatakan saat ini Pasar Pangandaran menjadi salah satu lokasi wisata
tur bagi wisatawan asing. Karena itu dibutuhkan penataan yang lebih baik
agar pasar tersebut menarik untuk dikunjungi.
“Penataan bukan
berarti mengubah pasar seutuhnya, namun menata agar kawasan pasar nyaman
dikunjungi, bersih dan tidak semrawut. Yang penting kesan pasar
tradisionalnya tetap dipertahankan,” tuturnya. Menurutnya, wisatawan
asing sangat tertarik mengunjungi pasar tradisional, bahkan kerap
melakukan transaksi jika menemukan makanan maupun barang yang
disukainya.
Sumber RadarTasikmalaya