Puluhan Perahu Rusak Akibat Dihantam Gelombang Besar


Puluhan Perahu Rusak Akibat Dihantam Gelombang Besar

Pangandaran,myPangandaran.com-Puluhan perahu nelayan yang bersandar di sepanjang teluk Cagar Alam Pantai Timur Pangandaran, kemarin, rusak akibat diterjang gelombang tinggi dan angin timur. Bahkan, beberapa perahu sempat karam. Untuk menghindari kerusakan lebih parah, kini para nelayan mengangkat perahu mereka ke daratan. Hingga sore kemarin, deretan perahu nelayan mencapai badan bahu jalan di Pantai Timur. Sedangkan perahu yang tetap diparkir di laut direnggangkan jaraknya.

Fenomena cuaca buruk yang terjadi sejak sepekan terakhir ini membuat ratusan nelayan di pantai timur resah. Mereka khawatir gelombang tinggi menghancurkan lebih banyak perahu. Cuaca buruk juga menyebabkan nelayan kembali berhenti melaut.Edi (43), nelayan asal Dusun/Desa Babakan Kecamatan Pangandaran mengatakan akibat gelombang tinggi, kemarin malam, perahu miliknya mengalami kerusakan dari bagian depan hingga sayap. “Terpaksa saya bawa ke darat karena nggak bisa dipakai melaut dulu harus di-service,” ujarnya.

Nasib lebih buruk menimpa, Tarno (40) nelayan asal Pangandaran. Perahunya sempat karam dihantam ombak. Evakuasi perahu Tarno sempat mengalami kesulitan akibat gelombang tinggi. Namun menjelang siang gelombang mulai turun dan perahu berhasil diangkat ke darat. Sebagian besar perahu mengalami kerusakan di bagian sayap alias katir (alat penyeimbang perahu).

Ading, salah seorang pemerhati lingkungan pesisir, menyatakan seharusnya bulan Juli memasuki musim angin barat dan musim kemarau. Namun saat ini di Pangandaran masih terjadi angin timur bahkan membuat cuaca tidak menguntungkan bagi nelayan. “Biasanya sekarang nelayan Pangandaran sedang musim ikan, tapi malah sebaliknya, intensitas hujan masih tinggi, angin timur juga kencang, air juga tidak bagus karena gelombangnya tidak stabil,” ungkap tokoh nelayan yang sering keluar negeri.

Akibat gelombang tinggi tersebut, lanjut Ading, sebagian nelayan terpaksa mengurungkan niatnya melaut. “Kalau di Pantai Timur cuacanya jelek. Jadi banyak nelayan yang nggak melaut. Sementara kalau di Pantai Barat normal-normal saja,” tuturnya. Hal senada juga diungkapkan petugas jaga Pos Polisi Perairan Pangandaran Briptu Sujarwo. Saat ini di kawasan Pangandaran sedang berhembus angin timur. Sehingga, cuaca Pantai Timur kurang baik, bahkan gelombang air laut mencapai ketinggian dua meter. “Tadi malam (kemarin, red) gelombang laut memang cukup tinggi, namun hanya terjadi di Pantai Timur. Kalau Pantai Barat cenderung normal-normal saja,” jelasnya.

Saat ini, kata dia, cuaca di Pangandaran tidak bisa diprediksi. “Sekarang sulit, kadang angin barat, kadang juga angin timur, informasi dari BMG untuk hari ini (kemarin) ke kita (Pol Air) juga menjelaskan adanya potensi gelombang pasang dua samapi tiga meter di sepanjang perairan Selat Sunda hingga Selatan Jawa,” tuturya.  Gelombang tinggi juga sempat membuat warga di Pantai Timur khawatir. Pasalnya suara gelombang air laut menghantam tanggul terdengar keras hingga radius satu kilometer. “Saya sekeluaraga sempat kaget, soalnya gemuruh suara ombak besar banget,” ungkap Daris (31), salah seorang warga Pasar Ikan Pangandaran

Sumber RadarTasikmalaya



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini