Pangandaran,myPangandaran.com-Kasus perampokan yang menimpa seorang janda kaya di
Pangandaran, Ciamis, pada Kamis (15/7) dinihari lalu, sangat 
menggegerkan warga. Hingga kini polisi baru berhasil menangkap enam 
orang pelaku. Satu lagi, masih buron.
Guna memastikan wajah pelakunya, si korban yang bernama Lia Tarmita 
alias Ayang Jago (36), mendatangi Polres Ciamis, Sabtu siang (17/7). Dia
yang membawa mobil Mercy warna putih Z 1217 WI ditemani sopir 
pribadinya, Rangga. 
Tiba di Polres, Lia yang warga Dusun Kelapa Tiga RT 05/ 09 Babakan, 
Pangandaran, ini tak kuat menahan emosi. Ia kemudian mendatangi 
kerumunan wartawan dan polisi. Padahal, wartawan tengah menanyai empat 
pelaku di halaman Ruangan Satreskrim Polres Ciamis. Pengusaha rental 
mobil ini menembus kerumunan. Lalu dia menjambak seorang pelaku berambut
pirang; Tarji alias Jibang (33). Polisi sigap. Lia ditenangkan di ruang
P3D.
Kekesalan Lia cukup beralasan. Karena Jibang-lah yang telah menelanjangi
Lia kala kawanan itu beraksi di rumahnya. Malah Lia dicabuli. Mulutnya 
disumpal celana dalam. Menurut Lia perampokan kawanan Jibang beraksi 
sekitar pukul 01.30 WIB, Kamis (16/7). Ia tengah tidur di kamar dengan 
hanya memakai daster.  Sementara Rangga, saudaranya, yang juga sopir 
pribadi, Lia tidur di ruang tengah. Lia terbangun. Ia mendengar pintu 
didobrak dan monitor CCTV yang ada di kamar mendadak mati.
Baru saja bangkit, enam orang laki-laki masuk kamar tempat ia tidur. Dua
orang mengenakan tutup kepala dan muka. Dua lainnya pakai topi. Dan dua
orang lainnya tidak memakai tutup kepala dan topi. Dua orang 
menodongnya dengan senjata api dan empat lainnya bersenjatakan clurit 
serta samurai.
Singkat cerita, perhiasaan emas yang ada di sekujur tubuh Lia dipreteli.
Belasan gelang di tangan dan 11 cincin emas dijari dicopot paksa. Tak 
hanya itu kalung yang melilit leher Lia ditarik paksa sehingga lehernya 
tergores.
Kawanan rampok membentak memintanya menunjukan tempat menyimpan 
perhiasan dan uang. Ia pun pasrah dan menunjukan lemari tempat menyimpan
brankas berisi perhiasan. Perampok belum puas, kaki dan tangan Lia 
diikat. Lalu ditelanjangi dan digerayangi. Mulut Lia disumpal celana 
dalam.
Lia tak berkutik, tergolek bugil di ranjang, Kawanan rampok leluasa 
menggeledah seisi kamar dan rumah. Setelah berhasil menggasak isi rumah,
kawanan rampok kabur ke arah Kalipucang.
Setelah aman, Lia mencoba melepaskan kain yang mengikat tubuhnya. Dengan
menggesek-gesekan kain pengingat tangannya ke sisi besi ranjang. Lia 
mencoba keluar kamar dan kemudian menuju ruang tengah. Di ruang tengah 
menyaksikan Rangga tergeletak di lantai dengan mulut dilakban, kaki dan 
tangannya juga diikat dengan tali.
Dengan tidak sadar masih telanjang, Lia kemudian membuka ikatan dan 
meminta Rangga lapor ke Polsek Pangandaran. Lia shock. Ia duduk
di kursi ruang tamu. Di luar terdengar suara tetangganya ribut-ribut. 
Lia keluar, namun lupa jika kondisinya masih telanjang. Padahal di depan
rumah beberapa anggota polisi tengah menanyai beberapa saksi. Ia 
kembali ke dalam rumah dan berpakaian. Disaksikan polisi Lia mengecek 
barang-barangnya yang hilang dibawa kabur rampok. Totalnya sekitar Rp 
295 juta.
Dari tujuh orang pelaku perampokan, sebanyak enam orang berhasil 
dibekuk. Sementara otak pelakunya, Soni (39), masih buron.
Enam pelaku yang sudah dibekuk yakni Sutrisno alias Trisno (34) warga 
Dusun Neglasari RT 08/02 Suranenggala, Cirebon . Nasuha (29) warga Dusun
Kalisapu Blok Karangjati RT 01/05 Kalisapu, Gunung Jati,  Cirebon . 
Nana Mulyana alias Emul (37) warga Desa Jatisura RT 01/01 Jatiwangi, 
Majalengka. Dedi Herianto (31) Blok Miis RT 13/06 Jati Seek, Cileduk, 
Cirebon. Tarji alias Jibang (33) warga Blok Loos Dusun III RT 03/03 
Karangreja, Suranenggala Cirebon. Dan M Slamet alias Sebok (32) Dusun 
Karang Surya RT 13/03 Karangreja, Suranenggala Cirebon.
Dua orang dari mereka yakni Dedi (31) dan Emul (37), dirawat di UGD RSU 
Ciamis, karena babak belur diamuk massa
Sumber Rakyat Merdeka
