Parigi, myPangandaran.com - Iin Rasikin (23) warga Dusun Cintasari RT 03/RW 08 Desa Cintaratu,
Kecamatan Parigi, Ciamis dan kakak iparnya, Ina Musrifah (30),
terpaksa dirawat di Puskesmas Parigi karena mengalami luka bacok.
Sementara Irma (20) istri Iin yang baru melahirkan tiga hari sebelumnya
mengalami luka memar di pinggul. Ketiga bersaudara ini korban amuk Ee
Sulaiman (34), tetangganya, Sabtu (3/7) pukul 01.00.
Sementara KH Harun Ali Azis alias Ajengan Ali (60), ayah Iin, berhasil
menyelamatkann diri. Pelaku juga merusak antena parabola dan kaca
jendela rumah korban. "Kedua korban masuk puskemas pukul 01.30 tadi malam, dan hingga sore
hari in masih dirawat di puskesmas," ujar Kepala Puskesmas Parigi Hj
Tini kepada Tribun, Sabtu (3/7) sore.
Sebenarnya, kata Tini, Ina Musrifah harus dirujuk ke RSU Ciamis karena dari hasil rontgen mengalami patah tulang akibat bacokan golok pelaku sehingga harus dirujuk. "Tapi belum berangkat ke RSU Ciamis karena masih menunggu kesepakatan keluarga. Kita sudah mempersiapkan mobil ambulan," jelasnya. Menurut Ai Siti Aisah (32), salah seorang keluarga korban, peristiwa yang membuat Dusun Cintasari mencekam itu terjadi Sabtu (3/7) sekitar pukul 01.00. Waktu itu KH Harun Al Azis (60) dan adiknya, Ali Azis (55) baru pulang mengisi pengajian di Barengkok Cijulang.
Sumber Lain Memberitakan:
Ee Sulaiman (34) dikenal temperamental. Sedikit
tersinggung saja, golok yang bicara. Ee, warga Dusun Cintasari RT 03/08
Cintaratu, Parigi, Ciamis tidak punya teman dekat. Karena para
tetangganya ketakutan. Puncak temperamentalnya Ee terjadi Minggu (4/7)
dinihari. Ya, tanpa alasan jelas Ee membantai tetangganya. Tercatat
tiga orang terluka terkena tebasan golok. Malah salah satu korbannya
wanita, payudaranya disayat golok Ee.
Mereka yang jadi korban yakni Iin Rasikin (23) dan kakak iparnya, Ina
Musrifah (30). Serta Irma (20) istri Iin. Irma yang baru melahirkan 3
hari sebelumnya mengalami luka memar dipinggul. Semua korban dilarikan
ke Puskesmas Parigi. Iin mengalami luka bacok di muka bagian kiri,
lengan bagian kiri, ibu jari tangan kiri dengan 52 jahitan. Ina
Musrifah mengalami luka bacok di kedua lutut kakinya dan juga payudara
kirinya dengan 41 jahitan.
Informasi dihimpun menyebutkan, sebenarnya Ee mengincar KH Harun Al
Azis (60) bapaknya Iin. Tapi Harun yang mubalig ini berhasil
menyelamatkan diri.
Ceritanya berawal kala KH Harun Al Azis dan adiknya, Ali Azis (55)
pulang mengisi pengajian di Barengkok, Cijulang, Ciamis. Jam menunjuk
pukul 01.00 WIB. Harun masuk kamar. Tiba-tiba diluar terdengar ada
suara orang yang tengah mengamuk, ternyata itu Ee. Dia menghunus golok
tajam. Rupanya Ee merusak parabola. Keluarga Harun semua terbangun.
Tapi mereka tak berani keluar rumah. Ee seperti kerasukan setan. Dia
memecahkan jendela dengan golok. Lalu masuk rumah melalui jendela.
Iin mencoba meredam emosi Ee. Ah, dia malah disabet golok. Muka, lengan
dan kakinya terluka. Ina Musrifah yang sedang menggendong bayinya
berumur 6 bulan juga tak luput dari amuk Ee. Kedua lutut kaki Ina
mengalami luka bacok berikut juga payudara kirinya. Sementara bayinya
selamat. Sedangkan Irma, isteri Iin, hanya mengalami luka memar
dipinggulnya setelah dihantam gagang golok. Saat Iin menghadapi Ee yang
sedang ngamuk, Harun keluar rumah lewat pintu belakang.
Dia minta tolong warga dan mengontak Polsek Parigi. Tak lama polisi dan
warga datang. Ee dibekuk. Kemudian digelandang ke Mapolsek. Sementara
para korban dibawa ke Puskesmas Parigi.
Kapolsek Parigi AKP Musa Tampulon menduga, saat kejadian Ee sedang
mabuk atau stres, atau karena ada faktor lain. “Sehari-harinya menurut
keterangan warga dia memang temperamental,” ujar Musa.
Sumber TribunJabar dan Rakyat Merdeka