Cijulang, myPangandaran.com - Nur Atikah (41), warga RT 07/09 Desa/Kecamatan Pangandaran jatuh
tersungkur saat melintas di Jalan Raya Cijulang, tepatnya di Desa
Sukaresik, kemarin. Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka
di bagian kaki dan tangan hingga harus dilarikan ke Puskesmas
Pangandaran.
Diceritakan Nur, kejadian itu berawal saat melintas
dari arah Pangandaran menuju Cijulang. Saat melintas di daerah
Sukaresik tak sempat menghindari lubang hingga jatuh tersungkur. “Saya
kaget sewaktu belok ada lubang besar,” ungkapnya.Yana (43), suami
korban mengaku sangat kesal dengan kondisi jalan yang mengakibatkan
istrinya luka-luka. Kata dia, bukan hanya istrinya yang menjadi korban.
“Sebelum istri saya, ada sekitar empat orang yang jatuh di sana. Semua
akibat jalan berlubang. Malahan perawat Puskesmas Pangandaran ada yang
pernah jatuh,” tutur dia.
“Saya minta kepada pemerintah, tolong
perhatikan pembangunan infrastruktur terutama jalan raya, jangan sampai
banyak korban berjatuhan akibat jalan rusak,” pungkasnya.
Kejadian
serupa juga dialami Samini (55), warga RT 01/15 Dusun Karang Simpang
Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaraan beberapa hari lalu. Menurut dia,
saat melintas di Jalan Raya Cijulang --tepatnya di Desa Cikembulan
Kecamatan Sidamulih-- jatuh akibat kejeblos lubang jalan. “Waktu
saya melintas, kebetulan hujan lagi gede, lubang di tengah jalan
betul-betul nggak kelihatan ke tutup air hujan. Saya jatuh,” ungkap ibu
yang anaknya kini menjadi atlet balap sepeda nasional, Kusmawati Yazid.
Selain
mengalami luka di kaki, sepeda motor matic yang baru dibelinya rusak.
“Saya hampir habis satu juta (rupiah) buat benerin motor, banyak yang
rusak,” tuturnya saat ditemui Radar di Puskesmas Pangandaran sedang
menjalani perawatan.“Harusnya, pemerintah melihat kondisi seperti
ini segera dibenerin karena sangat membahayakan pengguna jalan. Kalau
sudah kejadian seperti saya bagaimana, siapa yang mau tanggung jawab,
nggak ada sama sekali,” ujar dia.
SumberTasikmalaya