Cijulang, myPangandaran.com - Warga yang rumahnya sempat terendam banjir pada Senin (28/6) lalu,
mulai membenahi tempat tinggalnya. Rumah warga yang terendam banjir
berada di Kecamatan Cijulang, Parigi dan Cigugur. Tumin (52), salah
satunya, warga Kampung Karangnangka Desa Bojong Kecamatan Parigi, harus
memperbaiki teras rumahnya yang rusak akibat tergenang air limpasan
Sungai Citonjong.Walaupun air tidak sampai masuk ke dalam rumah,
sambung dia, namun genangan air tersebut menghancurkan teras rumahnya
yang sederhana. “Rumah saya memang jelek, makanya digenangi air
sebentar saja rusak,” ungkapnya ketika ditemui sedang membereskan
puing-puing teras rumahnya.
Selain merusak teras rumahnya, banjir
bandang juga melumat padi yang ditanamnya dua bulan lalu. “Padi saya
juga hancur, padahal saya cuma buruh menanam padi di lahan orang, tapi
malah sekarang rusak,” tuturnya.Hal senada diungkapkan Sukia (50).
Dia harus membersihkan rumahnya dari lumpur sisa banjir bandang yang
masuk ke teras dan dapur rumahnya. Data yang dihimpun, di
Desa Bojong sebanyak 173 rumah terendam saat banjir Senin lalu. Selain
itu, 50 kolam ikan dan 51 hektar sawah di desa tersebut juga terendam.
“Musibah
kemarin (Senin), benar-benar membuat sebagian besar warga kami
mengalami kesulitan. Padi mereka rusak, rumah terendam, ikan di kolam
juga limpas,” terang Solih, kepala Desa Bojong.Menurut dia, tanggul
di bantaran Sungai Citonjol sebetulnya cukup baik dan tidak ada yang
jebol, namun karena volume air sungai sangat besar, akibatnya tanggul
tak mampu menampung air. Akhirnya, air meluber dan merendam rumah
warga. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Warga Kampung
Cilembu Desa/Kecamatan Cigugur juga mulai memperbaiki rumah dan kolam
ikan yang diterjang banjir. “Mudah-mudahan nggak ada banjir susulan,”
ungkap Mamat (36), warga Kampung Cilembu yang dapur rumahnya hancur.
Sumber RadarTasikmalaya