Pangandaran,myPangandaran.com-Desi (15), pelajar kelas 2 SMUN 1 Wanaraja Kabupaten Cilacap, dilarikan
ke Puskesmas Pangandaran oleh petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam
(BKSDA) Cagar Alam Pangandaran, kemarin sekitar pukul 17.00.Anak
baru gede (ABG) tersebut ditemukan pingsan di kawasan Cagar Alam dengan
kondisi basah kuyup. Diduga korban mengalami kelelahan setelah
beraktivitas di pantai dan kawasan Taman Wisata Alam.
Agus, petugas
BKSDA Cagar Alam Pangandaran menuturkan saat hendak pulang bertugas ia
melihat lima anak muda di pinggir jembatan Ciborok. Jembatan itu
menghubungkan Taman Wisata Alam dengan Cagar Alam Pangandaran.“Karena
hari mulai gelap, saya dekati. Maksudnya saya suruh keluar (Cagar Alam)
karena jam kunjungan sudah habis. Begitu saya dekati ternyata salah
satunya ada yang pingsan. Tapi teman-temannya malah diam. Saya tanya
juga kaya orang bingung, langsung saya bawa ke pos. Saya pinjam mobil
pengunjung buat mengantar ke puskesmas,” ungkapnya.
Saat dimintai
keterangan, Anto (16), teman korban, warga RT 03 RW 04 Desa/Kecamatan
Cipari Kabupaten Cilacap mengaku tidak mengetahui secara persis
penyebab korban jatuh pingsan.“Kami memang rombongan empat motor ke
Pangandaran, tapi waktu main kami berpencar. Tadi (kemarin) siang
katanya Desi mau renang ditemani sama teman saya Yuda sama Novi. Kalau
saya sama yang lain main ke Cagar Alam,” ujarnya.
“Begitu saya
ketemu sore, Desi sudah pingsan di Cagar Alam. Terus teman yang bareng
sama dia (Desi) malah langsung pulang. Jadi, saya nggak tahu kenapa,”
sambung dia.Hingga berita ini ditulis, Desi masih menjalani
perawatan di Puskesmas Pangandaran karena belum sadarkan diri. Menurut
Nurdiani, salah seorang perawat di puskesmas tersebut, hasil
pemeriksaan sementara, Desi mengalami hipotermia akibat kelelahan dan
kedinginan.
“Waktu datang ke sini (puskesmas) pakaiannnya sudah
basah, tubuhnya dingin dan pucat, pernafasan serta detak jantungnya
lambat karena kekurangan oksigen,” jelasnya.“Tidak ada tanda-tanda
penganiayaan maupun luka di tubuh korban. Diagnosa sementara korban
mengalami hipotermia, suhu tubuhnya mengalami penurunan di bawah 36
derajat dan nggak stabil,” bebernya.
Sumber RadarTasikmalaya