Pangandaran,myPangandaran.com-Saat akan membersihkan ruang guru, Satimin (26), penjaga sekolah SDN 1
Babakan Kecamatan Pangandaran kaget melihat atap sekolahnya jebol,
sekitar pukul 06.00, kemarin. Tak hanya itu, barang-barang elektronik
di antaranya perangkat komputer serta peralatan sound system digondol
maling. Saat itu juga ia melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek
Pangandaran.
Diduga pelaku beraksi pada malam hari saat tidak ada
aktivitas sekolah. Selain itu tidak adanya penjagaan di sekolah
tersebut, membuat pelaku leluasa ke dalam ruang guru. “Kalau liat
bekasnya, maling itu naik lewat genteng dan menjebol plafon. Kebetulan
tadi malam (kemarin) hujan deras, jadi suasananya memang sepi,”
ungkapnya.
Sementara Kepala SDN 1 Babakan Omay Maesaroh
menyatakan, akibat tindak pencurian, sekolahnya mengalami kerugian
sekitar enam juta rupiah. Dikatakannya, perangkat komputer yang hilang
di antaranya satu unit monitor flat merek Dell 14”, satu buah mouse,
empat unit speaker Polytron, satu ampliplayer merek Polytron, dan satu
buah mixrofon. “CPU komputer masih ada, mungkin karena berat atau
keburu-buru,” duga dia.
Kapolsek Pangandaran AKP Sutisna melalui
Kanit Reskrim AKP Sakur membenarkan adanya kejadian tersebut. Usai
menerima laporan dari warga, pihaknya melakukan olah tempat kejadian
perkara (TKP) guna penyelidikan lebih lanjut.
Di lokasi kejadian,
petugas mendapatkan barang bukti satu buah celana pendek warna coklat,
satu buah kaos oblong warna abu dan sepasang sandal jepit warna hitam.
Kini pihaknya masih memburu pelaku pembobol sekolah tersebut.
Peralatan Dapur Digasak
Pada
hari yang sama, aksi pencurian juga terjadi. Korbannya dalah H Yazid,
warga RT 05/06 Dusun Karang Gedang Desa Babakan Kecamatan Pangandaran.
Di rumah yang berjarak sekitar 100 meter dari SDN 1 Babakan tersebut,
buka peralatan elektronik yang dibawa pelaku. Melainkan peralatan dapur
seperti kompor gas, wajan, panci, dan peralatan masak lainnya.
Aksi
ini diketahui istri H Yazid, Hj Mia yang ketia hendak memasak
kehilangan perabotannya. “Saya kaget. Subuh ke belakang mau masak, kok
kompor gak ada terus katel (wajan) sama panci yang biasa digantung juga
hilang,” sesalnya.
Sementara Yazid menduga, pelaku masuk ke
rumahnya naik melalui benteng setinggi dua meter. “Kawatnya juga
dirusak. Kayaknya si maling mau bongkar sanyo tapi gak bisa. Soalnya
sanyo (pompa air) sumur juga udah dijebol tapi gak diambil,” ungkapnya.
Namun kejadian tersebut tidak dilaporkan korban ke polisi.
“Hilangnya juga gak seberapa, cuma lingkungan saja yang tahu,” terang
dia.
Sumber RadarTasikmalaya