Pangandaran,myPangandaran.com-Menyambut Hari Jadi ke-368 Kabupaten Ciamis, BKKBN bekerja sama dengan TNI menggelar medis operasi wanita (MOW) secara gratis di Puskesmas Pangandaran, kemarin.Antusias warga mengikuti acara itu cukup besar. Sebanyak 75 warga dari beberapa kecamatan seperti Pangandaran, Sidamulih dan Parigi ikut melakukan operasi sterilisasi.
Sebelumnya, Selasa (18/5) operasi sterilisasi dilaksanakan di RS Nirmala Ciamis. Sebanyak 153 orang mengikuti medis operasi wanita (MOW) dan 11 orang medis operasi pria (MOP).Kabid KB dan Kesehatan Reproduksi Remaja BKBPM Kabupaten Ciamis drg Engkan Iskandar MM mengatakan, sasaran bakti sosial adalah keluarga prasejahtera dan sejahtera satu.
“Jika dilakukan sendiri di dokter umum atau rumah sakit swasta biayanya sangat mahal. Mudah-mudahan kegiatan kali ini bisa membantu masyarakat khususnya yang kurang mampu,” ungkapnya.Pelaksanaan operasi, sambung dia, dilaksanakan dokter ahli dari tim dokter Lanud Atang Sanjaya Bogor yang dipimpin Kolonel Kesehatan TNI AU dr Frits Rumintjap SpOG. “Jangan khawatir operasi dilakukan tim dokter yang berpengalaman dari TNI AU,” tambahnya.
Ditemui usai kegiatan, dr Frits Rumintjap menjelaskan operasi menggunakan metode laparoskopi dengan cara memasang cincin folope. “Metode ini digunakan karena kegagalannya hanya 0,5 persen-0,9 persen,” terangnya.Medis operasi wanita adalah operasi yang dilakukan pada wanita untuk mencegah terjadinya kehamilan, yaitu dilakukan dengan cara mengikat saluran telur.
“Kedua saluran telur kanan dan kiri kita tutup, sehingga sel telur tidak dapat melewati saluran telur tersebut. Dengan demikian wanita tersebut tidak bisa hamil,” tandasnya.Sebelum dilakukan operasi, kata dia, peserta dicek kesehatannya. ”Jika sedang sakit lebih baik menunggu dulu dan kita obati sampai sembuh,” tuturnya. Kata dia, butuh waktu sekitar lima belas menit untuk melakukan MOW.
MOW tidak memiliki efek samping negatif dan tidak mengganggu kehidupan suami istri. Selain lebih aman, perlindungan terhadap terjadinya kehamilan juga sangat tinggiYanti, warga asal Desa Babakan Kecamatan Pangandaran mengaku senang dengan adanya MOW. Ia merasa sangat dibantu karena tidak dipungut biaya. “Kalau ke bidan untuk KB kan butuh biaya, kebetulan anak saya sudah tiga, saya nggak mau punya anak lagi,” tuturnya.
Sumber RadarTasikmalaya