Pangandaran,myPangandaran.com-Puluhan warga kembali menanam pohon pisang di sepanjang Jalan Pantai Timur kemarin sekitar pukul 17.00. Aksi protes dari warga ini merupakan yang kali kedua. Jumat (7/5) lalu warga menanam pohon pisang di jalan ung sama.
Mereka melakukan aksi itu karena kesal jalan sepanjang 1200 meter yang sudah lama rusak tidak pernah diperbaiki. Padahal Pantai Timur merupakan jalur yang sering dikunjungi wisatawan untuk menikmati matahari terbit, olahraga air maupun menuju pasar ikan.
Menurut Yogi, salah seorang warga, kondisi jalan di Pantai Timur rusak sejak dilakukan pembangunan tanggul pemecah gelombang setahun lalu.“Kalau tidak salah saya dengar, pembangunan jalan di sini bareng sama pembangunan tanggul. Tapi kenapa sampai saat ini dibiarkan saja,” ungkap dia.
Kondisi itu, lanjutnya, diperparah lagi dengan tidak berfungsinya seluruh lampu penerangan jalan umum (PJU) di sana. Sehingga, jika malam hari kawasan tersebut gelap gulita.
“Sekarang bagaimana warga tidak kesal, sudah jalannya jelek, lampu juga nggak nyala, masih mending kalau PJU-nya nggak ada, ini mah segitu gede-nya ngajugrug tapi cuma jadi pajangan doang,” ungkapnya.
Akibat tidak ada penerangan, saat ini kawasan Pantai Timur sudah digunakan sebagai tempat berpacaran. “Kalau nggak percaya datang saja malam-malam ke sini. Apalagi kalau malam Minggu, di sini sudah jadi tempat mojok,” paparnya.
“Pokoknya kalau jalan ini tidak diperbaiki, kami nggak akan berhenti (menanam pohon di jalan,” ancam beberapa warga saat ditemui Radar di kawasan Pantai Timur.
Tudi Hermanto, anggota DPRD Kabupaten Ciamis dari Fraksi Golkar menilai aksi yang dilakukan warga merupakan perwujudan aspirasi masyarakat yang perlu disikapi. “Saya juga memahami dan merasakan apa yang dirasakan warga, tentunya aspirasi ini harus menjadi perhatian khusus,” kata dia.