Pangandaran,myPangandaran.com-
Menko Kesra Agung Laksono menyerahkan bantuan langsung masyarakat (BLM) melalui Program Nasional Pemberdayaan Mandiri (PNPM) Mandiri, kredit usaha rakyat dan program raskin kepada masyarakat Kabupaten Ciamis.
Total bantuan mencapai Rp 53,92 miliar. Terdiri atas dana PNPM Mandiri Perdesaan di 33 kecamatan sebesar Rp 48,25 miliar, PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp 5,2 miliar dan PNPM Mandiri Kelautan di satu kecamatan sebesar Rp 474 juta.
Bantuan tersebut diserahkan Agung Laksono kepada Bupati Ciamis H Engkon Komara, di Pangkalan Pendaratan Ikan Jalan Raya Babakan Pangandaran kemarin. Selanjutnya, Agung menyerahkan bantuan raskin dan kendaraan operasional kepada masyarakat dan nelayan Pangandaran.
Agung mengatakan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan pengurangan pengangguran pemerintah telah melakukan harmonisasi dan sinergi berbagai program dan anggaran penanggulangan secara nyata.
Kata dia, sebagaimana yang diamanatkan dalam PP No 15 tahun 2010 mengenai Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, untuk mempertajam sasaran program yang dimaksud, pemerintah mengelompokan ke dalam tiga kelompok.
Pertama, program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga. Kedua, kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang diwadahi PNPM Mandiri. Ketiga, kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil, seperti kredit usaha kakyat.
Dijelaskan, dalam memenuhi kebutuhan pangan, pemerintah telah menyalurkan program beras bersubsidi bagi keluarga miskin (raskin). Melalui PNPM Mandiri, pemerintah berupaya mendorong masyarakat untuk mambangun infrastruktur, sosial dan perekonomian.
“Desa-desa yang masih mempunyai kelompok masyarakat miskin terus kita dampingi, kita berdayakan agar mereka bisa memanfaatkan program-program yang kita sediakan,” paparnya.
Dalam pengembangan akses usaha, lanjutnya, pemerintah terus berupaya memperbaiki iklim usaha berupa akses kepada kredit usaha rakyat (KUR). “Pemerintah tentunya terus konsisten dalam upaya memperbaiki kesempatan usaha,” paparnya.
Menyangkut pembangunan PPI yang tersendat, Agung berjanji akan mengupayakan agar anggaran pembangunannya segera turun. “Saya bisa merasakan 3000 lebih nelayan Pangandaran saat ini membutuhkan PPI untuk aktivitas. Kita mengupayakan agar pembangunan segera dilanjutkan,” tuturnya.
Sementara Bupati Ciamis Engkon Komara berharap seluruh pelaku pembangunan baik pemerintah pusat maupun daerah, DPR, DPD, DPRD, perguruan tinggi, organisasi dan lembaga swadaya masyarakat ikut terlibat.
“Pemberian informasi dan pengawasan terhadap program pemerintah seperti PNPM Mandiri dan KUR sangat penting agar program benar-benar tepat sasaran dan sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” kata dia.