Pangandaran,myPangandaran.com-Duka mendalam menyelimuti keluarga Totong (35), warga Dusun Sukamanah
RT 03 RW 01 Desa Purbahayu Kecamatan Pangandaran. Egi (8), anak semata
wayangnya, tewas tenggelam di kubangan sawah Desa Pananjung Kecamatan
Pangandaran Senin (3/4) sekitar pukul 17.30.
Sebelum terjadi musibah, Egi berenang bersama empat rekannya,
Bobi (8), Cepi (7), Doni (7) dan Dayat (8), di kubangan sawah. “Sekitar
jam empat sore saya melihat Egi sama teman-temannya sedang main di
sawah,” ungkap Nyai (36), salah seorang pemilik warung yang tak jauh
dari lokasi kejadian.
Nyai mengatakan Egi sempat jajan di warung.
Dia juga sempat bertanya kepada sama Egi. “Mau kemana Gi? Dia cuma
jawab kamana we, sambil senyum,” papar Nyai mengenang saat terakhir
bertemu Egi, siswa kelas satu SDN 1 Purbahayu, yang juga teman anaknya.Sekitar
satu jam setelah mereka pergi, kata Nyai, tiba-tiba empat temannya
berlarian dengan kondisi baju basah kuyup. Bobi yang saat itu memakai
sepeda langsung memberi tahu orang tua korban. “Egi titeuleum kata
anak-anak itu,” ungkap Nyai menirukan ucapan teman korban.Tak
berapa lama, Yeti, ibunda korban berlari menuju lokasi. Dia menceburkan
diri ke kubangan sawah berukuran sekitar 6 x 10 meter dengan kedalaman
mencapai 1,5 m tersebut.
Histeris Yeti mengundang perhatian warga
yang melintas. Warga membantu mencari jasad Egi. “Melihat Bu Yeti
teriak minta tolong, saya spontan membantu pencarian. Paling sekitar
lima lima menit Egi ditemukan di bawah gorong-gorong,” timpal Jaya,
warga setempat.“Awal ditemukan, detak jantung Egi masih terasa.
Tapi saat di perjalanan ke Puskesmas (Pangandaran, red) Egi
menghembuskan nafas terakhirnya,” tuturnya.
Kapolsek Pangandaran AKP
Sutisna membenarkan adanya musibah itu. Dari hasil identifikasi petugas
di lapangan, diketahui korban meninggal dunia akibat tenggelam. “Tadi
pagi (kemarin, red) korban sudah dimakamkan pihak keluarga,” ungkapnya.
Sumber RadarTasikmalaya