Cijulang, myPangandaran.com - Petugas bandara Nusawiru di Kecamatan Cijulang harus bekerja ektra guna
mengamankan landasan bandara saat pesawat take off maupun landing.
Pasalnya, saat ini landasan Nusawiru belum steril dari aktivitas warga
yang hilir mudik di lintasan lokasi pesawat.
Menurut Penanggung
Jawab Operasional Bandara Nusawiru Hendra Gunawan, petugas harus
membunyikan sirine berkali-kali untuk memperingati warga. “Biasanya
lima belas menit sebelum pesawat take off maupun landing, kami
memberitahu warga lewat pengeras suara, kemudian membunyikan sirine,”
ungkapnya.
Namun, kata Hendra, terkadang masih ada saja warga yang
nekad melintas di lintasan. “Walaupun belum pernah ada insiden
kecelakaan, namun kami sangat khawatir,” keluh dia.
Peringatan
saat ini, lanjut dia, tidak hanya melalui pengeras suara dan sirine
saja, mobil patroli pun diterjunkan. “Kami tugaskan berkeliling di
lintasan untuk menjaga landasan steril dari aktivitas warga,” ungkapnya.
Menurut
dia, seharusnya kawasan bandara terletak jauh dari pemukiman warga.
Namun kondisi di bandara Nusawiru saat ini sangat dekat dengan
pemukiman warga. “Kondisi ini memang merepotkan kami sebagai petugas,
namun kami juga maklumi dikarenakan di Semarang bandara terdapat
pemukiman warga, sedangkan untuk akses keluar tidak ada jalan lagi
selain lewat sini (kawasan bandara, red),” tuturnya.
Memang,
lanjut Hendra, saat ini aktivitas bandara belum ramai. Hanya pesawat
Susi Air saja yang beroperasi. “Namun jika kondisi tersebut dibiarkan,
dikhawatirkan ke depan akan menjadi masalah besar,” jelasnya.
Asep
(34), warga setempat mengatakan, seringnya warga melintas di kawasan
bandara dikarenakan tidak ada akses jalan lain. “Kami terpaksa kang
lewat jalan sana. Yang penting hati-hati aja. Kalau ada sirine ya sabar
aja dulu, jangan maksain melintas,” ungkapnya.
Dikatakan Asep, warga berharap ada akses jalan yang layak disamping bandara agar tidak mengganggu aktivitas penerbangan.