Wisatawan Asal Tangerang Dilaporkan Hilang di Cagar Alam Pangandaran, Ternyata Sudah Pulang ke Rumah


Wisatawan Asal Tangerang Dilaporkan Hilang di Cagar Alam Pangandaran, Ternyata Sudah Pulang ke Rumah

PANGANDARAN – Petugas gabungan dari Basarnas, Polair Polres Pangandaran, Perum Perhutani, dan BKSDA sempat dibuat sibuk pada Senin sore, 3 November 2025, setelah menerima laporan adanya wisatawan asal Tangerang yang hilang di kawasan Cagar Alam Pangandaran. Namun, drama pencarian yang berlangsung hingga larut malam itu berakhir tak terduga: pria bernama Andrian (24) tersebut ternyata sudah berada di rumahnya di Tangerang.

 
Kasat Polair Polres Pangandaran, Iptu Anang Tri, menjelaskan bahwa Andrian bersama tiga temannya — Luki Evansyah (18), Desi Winingsih (21), dan Fitri Handayani (26), warga Cilacap — tiba di Pangandaran sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka menyeberang ke Pasir Putih menggunakan perahu, lalu kembali ke Pantai Barat sekitar pukul 16.00 WIB.
 
“Setelah istirahat di area parkiran, tiba-tiba Andrian berjalan menuju kawasan cagar alam sambil mengajak Luki. Namun, Luki menolak, dan dua rekannya, Fitri serta Desi, yang mengikuti dari belakang, sempat mengajaknya pulang,” jelas Anang.
 
Namun, ajakan itu justru dijawab ketus oleh Andrian, “Lo siapa ngatur-ngatur gue,” sebelum ia melangkah pergi. Tak lama kemudian, Andrian menghilang dari pandangan mereka. Seorang pedagang di sekitar lokasi sempat melihat Andrian berjalan masuk ke kawasan cagar alam.
 
Merasa khawatir, ketiga rekannya melapor ke petugas BKSDA dan Satpolair Pangandaran. Tim gabungan segera menyisir hutan cagar alam hingga pukul 23.00 WIB, namun pencarian dihentikan sementara karena hujan deras dan dilanjutkan keesokan harinya.
 
Kabar hilangnya wisatawan itu sempat menyebar luas di media sosial, membuat warga dan wisatawan lain ikut panik. Namun, pada Selasa pagi, pencarian dihentikan setelah diketahui bahwa Andrian ternyata sudah berada di rumahnya di Tangerang.
 
“Berkat kesigapan petugas yang melakukan penelusuran informasi, diketahui Andrian telah pulang sendiri dengan selamat,” ungkap Anang.
 
Menurut keterangan Fitri Handayani, yang ikut mendampingi keponakannya Luki dalam perjalanan wisata tersebut, awalnya mereka hanya berniat berlibur. Luki dan Andrian merupakan rekan kerja di salah satu perusahaan seafood di Tangerang.
 
“Entah kenapa, di lokasi mereka sempat berselisih paham. Saya khawatir terjadi sesuatu karena Andrian orang jauh. Makanya saya langsung lapor ke petugas,” tutur Fitri.
 
Yang mengejutkan, ponsel milik Andrian ternyata masih dibawa Fitri, sementara Andrian sudah pulang ke Tangerang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, setelah meninggalkan kawasan cagar alam, Andrian meminta bantuan warga untuk diantar ke agen travel dan langsung kembali ke rumah tanpa memberitahu siapa pun.
 
Misi pencarian akhirnya resmi ditutup oleh Koordinator Basarnas Kabupaten Pangandaran, Edwin Purnama, di halaman kantor BKSDA Pantai Timur.
 
Dalam video klarifikasi yang beredar, orang tua Andrian menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh petugas dan pihak yang telah membantu proses pencarian anaknya. “Alhamdulillah anak kami sudah pulang dengan selamat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” ucapnya.

 





Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini