Sidamulih, myPangandaran.com - Jalan sepanjang 17 kilometer yang menghubungkan tujuh desa di Kecamatan
Sidamulih rusak berat. Padahal, jalan tersebut merupakan milik
kabupaten yang menjadi jalur transportasi utama perekonomian warga.
Dari Pantauan Kemarin, jalan yang menghubungkan Desa Cikembulan,
Pajaten, Sidamulih, Kersaratu, Kalijati, Cikalong dan Sukaresik, itu
penuh lubang dengan rata-rata kedalaman hingga 20 cm. Bila hujan tiba,
lubang-lubang tersebut berubah menjadi kubangan air.Edi (46), warga
Desa Pajaten menuturkan, kerusakan Jalan Sidamulih sudah
bertahun-tahun. Namun hingga kini belum mendapatkan perhatian. “Pernah
saya lihat ada perbaikan, tapi cuma ditambal-tambal. Itu pun sudah
lama,” ungkapnya.
Kerusakan infrastruktur seperti saat ini, sambung
dia, sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. “Bisa
melumpuhkan pelaku usaha dan petani. Paling tidak ongkos tarnsportasi
menjadi lebih tinggi,” sambung dia. Saat dikonfirmasi, Camat
Sidamulih Apip Winayadi membenarkan kondisi jalan di wilayahnya rusak
berat. Apip mengaku sudah melaporkan keadaan tersebut ke Dinas Bina
Marga Kabupaten Ciamis.
“Saya sudah berkoordinasi dengan kepala
Dinas (Bina Marga). Beliau mengatakan jalan Sidamulih sudah masuk dalam
rencana pemeliharaan di tahun 2010. Namun saya juga belum mendapatkan
informasi terbaru kapan dilaksanakan, mudah-mudahan secepatnya,” ungkap
dia. Kata dia, bukan hanya jalan yang rusak. Jembatan di Desa
Sidamulih juga perlu diperbaiki. Selain sudah lapuk dimakan usia,
jembatan tersebut sangat sempit. Jika ada dua kendaraan mau
berpaspasan, salah satunya harus menunggu.
Warga Sidamulih berharap
pemerintah memperhatikan kondisi infrastruktur terutama di daerah yang
jarang tersentuh pembangunan. “Kalau bisa jangan cuma pemeliharaan tapi
diperbaiki secara keseluruhan dan dilebarin. Ini kan jalan kabupaten,”
kata Tedi, tokoh pemuda Cikembulan.
Sumber: RadarTasikmalaya