Tuntut Penerbitan SKAB BBL, Nelayan Geruduk Kantor Bupati Pangandaran Jebol Pagar dan Bakar Perahu
Oleh Amin Pnd | Kamis, 24 Juli 2025 03:46 WIB | 107 Views
PANGANDARAN – Massa nelayan yang tergabung dalam Forum Benih Bening Lobster (BBL) Kabupaten Pangandaran menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Kantor Bupati Pangandaran, Kamis (24/7/2025) pagi. Mereka menuntut pemerintah daerah segera menerbitkan Surat Keterangan Asal Benih Bening Lobster (SKAB BBL).
Aksi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan long march dan iring-iringan perahu nelayan yang dibawa langsung hingga ke alun-alun Parigi. Suasana pun berubah tegang saat nelayan berupaya mendobrak masuk ke area kantor bupati dengan menggunakan perahu sebagai alat dorong.
Kondisi makin memanas ketika pagar kantor berhasil dijebol. Massa yang kesal karena Bupati Pangandaran tidak kunjung menemui mereka kemudian membakar perahu sebagai bentuk protes. Mobil pemadam kebakaran yang datang untuk memadamkan api justru dirusak, menyebabkan kaca dan ban pecah, serta membuat petugas terpaksa mundur dari lokasi.
Abah Rangga, salah satu perwakilan aksi, mengatakan bahwa demonstrasi tersebut awalnya digelar secara damai. Namun, ketegangan meningkat setelah mereka merasa diabaikan. “Tuntutan kami cuma satu, keluarkan SKAB untuk benih bening lobster. Kami hanya ingin kejelasan,” kata Rangga kepada wartawan.
Ia menambahkan, tuntutan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7 Tahun 2024, yang memungkinkan daerah menerbitkan SKAB BBL. “Beberapa daerah lain sudah mengeluarkan SKAB, tapi Pangandaran belum. Hari ini belum ada keputusan, tapi kami akan rembukan lagi besok bersama Bupati,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pangandaran, Kusdiana, menyatakan pihaknya siap menampung aspirasi nelayan. “Kami sudah berdiskusi dengan perwakilan nelayan, dan akan melanjutkannya besok bersama Pak Bupati. Jadwal pertemuan sedang kami susun,” ujar Kusdiana.
Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan, yang turun langsung ke lokasi aksi, menegaskan bahwa pihak kepolisian siap mengawal proses mediasi dan pengambilan keputusan secara damai. “Saya sudah temui para pendemo. Kami akan kawal hingga pertemuan besok dengan Bupati berlangsung dengan aman dan kondusif,” tegasnya.