Minta Audiensi, Penghuni Pasar Wisata Pangandaran Tak Keberatan Dibongkar Asal Nasib Mereka Jelas


Minta Audiensi, Penghuni Pasar Wisata Pangandaran Tak Keberatan Dibongkar Asal Nasib Mereka Jelas

MYPANGANDARAN – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran untuk mengalihfungsikan lahan Pasar Wisata (PW) menjadi area parkir mendapat tanggapan dari para penghuni. Para pedagang menyatakan tidak keberatan dengan wacana tersebut, namun meminta kepastian atas nasib mereka ke depan.

 
Ketua Persatuan Pedagang Kabupaten Pangandaran, Aher Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya memahami jika aset Pasar Wisata merupakan milik Pemkab. Ia pun tak mempermasalahkan jika nantinya kawasan tersebut diratakan atau dibongkar.
 
“Kami paham ini aset pemerintah, dan kalau memang mau diratakan, kami tidak keberatan. Tapi harus ada kejelasan akan dijadikan apa, dan bagaimana nasib kami ke depan,” ujar Aher, Rabu (16/4/2025).
 
Aher mengaku pihaknya ingin bertemu langsung dengan Bupati Pangandaran untuk mengonfirmasi rencana pembongkaran tersebut dan menyampaikan aspirasi para pedagang.
 
“Kami ingin audiensi langsung dengan Ibu Bupati. Mungkin itu yang akan kami pertanyakan, agar semuanya jelas,” tegasnya.
 
Jika rencana pembongkaran dan alih fungsi jadi dilaksanakan, Aher berharap aktivitas warga dan pedagang tetap bisa berjalan seperti biasa, dan kesejahteraan mereka tetap menjadi perhatian utama pemerintah.
 
“Yang penting kemakmuran kami diperhatikan. Jangan sampai kami kehilangan tempat usaha tanpa solusi,” tambahnya.
 
Ia menuturkan, penghuni Pasar Wisata dulunya merupakan pedagang yang direlokasi dari area pantai pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Namun menurutnya, relokasi tersebut tidak berjalan sesuai harapan karena sepinya kunjungan ke PW.
 
“Sejak dulu kondisi di PW memang tidak seperti yang diharapkan. Lama-kelamaan fungsinya jadi tumpang tindih dan tidak terawat,” ungkap Aher.
 
Hingga kini, Aher mengaku belum dapat memberikan kepastian kepada para pedagang soal rencana alih fungsi lahan tersebut karena belum ada informasi resmi dari pemerintah.
 
“Belum ada perwakilan dari pemerintah yang datang dan membahas hal ini secara langsung dengan kami. Karena itu kami ingin bertemu langsung dengan Bupati,” ujarnya.
 
Para pedagang berharap pemerintah dapat memberikan solusi terbaik agar mereka tidak kehilangan sumber mata pencaharian setelah tempat usaha mereka dibongkar.
 





Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini