Ketua PHRI Pangandaran: Aksi Pencurian di Kawasan Wisata adalah Ancaman Keamanan
Oleh Amin Pnd | Selasa, 21 Januari 2025 11:53 WIB | 101 Views
MYPANGANDARAN - Aksi dugaan pencurian yang menimpa seorang pedagang, Iyah Rohaeti (60), mendapatkan perhatian dari Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Agus Mulyana.
Diketahui pada Kamis 16 Januari 2025 telah terjadi pencurian Handphone dan Sertifikat Tanah bernilai ratusan juta di kawasan wisata Pamugaran, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran.
Menurut Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana jika dibiarkan akan menimbulkan kekhawatiran dikalangan masyarakat dan pelaku usaha wisata.
"Insiden tersebut akan memunculkan ancaman terhadap keamanan dan kenyamanan di kawasan wisata dan berpotensi memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan," jelas Agus melalui sambungan telepon.
Agus Mulyana, menyatakan bahwa kejadian tersebut memberikan kesan negatif terhadap citra keamanan di wilayah wisata Pangandaran.
“Kalau warga lokal saja menjadi korban, maka wisatawan tentu harus lebih berhati-hati agar tidak menjadi target pencurian. Ini penting untuk menjaga rasa aman bagi pengunjung,” ujar Agus Mulyana, Kamis (21/1/2025).
Agus mengimbau pihak kepolisian untuk meningkatkan keamanan dan memperketat pengawasan di kawasan wisata. Ia juga menyerukan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk lebih aktif menjaga aset daerah dan mengamankan kawasan wisata, terutama pada malam hari.
“Kami berharap aparat penegak hukum dan pihak terkait dapat mengoptimalkan tugas mereka. Selain itu, pengelola hotel juga perlu meningkatkan sistem keamanan internal, seperti menambah jumlah petugas keamanan,” tambah Agus.
Namun, Agus mencatat bahwa tidak semua hotel memiliki kemampuan finansial untuk mempekerjakan petugas keamanan secara penuh. Oleh karena itu, koordinasi dengan aparat keamanan menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan wisata yang aman dan kondusif.
Agus juga menyoroti dampak negatif yang dapat timbul dari insiden seperti ini terhadap industri pariwisata lokal. “Jika situasi dianggap tidak kondusif, tingkat hunian hotel bisa menurun, dan pada akhirnya akan memengaruhi pendapatan daerah,” jelasnya.
Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran.
Kirimkan tulisan anda melalui
Kontribusi dari Anda
Berikan Komentar Via Facebook