Dilaporkan Tenggelam di Pangandaran, Pemuda Asal Sidareja Kabupaten Cilacap Belum Ditemukan


Dilaporkan Tenggelam di Pangandaran, Pemuda Asal Sidareja Kabupaten Cilacap Belum Ditemukan

MYPANGANDARAN - Seorang warga asal Kabupaten Cilacap Jawa Tengah dikabarkan menjadi korban tenggelam di Pantai Timur Pangandaran, Blok Muara Tagog, Dusun Bojong Karekes, Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran.

 
Kasat Polairud Polres Pangandaran, IPTU Anang Tri, membenarkan kejadian tersebut, ada warga Sidareja, Kabupaten Cilacap bernama Hanif Miftahudin (28) yang melakukan kegiatan surfng namun terkena musibah tengelam.
 
"Menurut laporan sebelum kejadian, korban Hanif diduga sempat bermain air menggunakan papan selancar bersama teman-temannya," jelas IPTU Anang.
 
Kasat Polairud Anang Tri menjelaskan mungkin saja kelelahan saat bermain surfing sehingga terjadilah musibah tenggelam.
 
Kini, pihaknya bersama Basarnas, Tim SAR Barakuda, TNI AL dan potensi SAR lainnya sedang melakukan penyisiran baik darat maupun laut.
 
“Namun, karena waktu sudah melebihi batas yaitu pukul 17.00 WIB, untuk pencarian akan dilanjutkan Senin (30/12/2024) besok,” ungkap Anang
 
Sementara Ketua Relawan SAR Barakuda Pangandaran Sakio Andrianto, mengatakan dirinya menerima laporan dari telepon.
 
"Ada yang menelepon bahwa ada kejadian laka laut tenggelam, setelah saya mendapat laporan, 5 menit kemudian saya nurunkan tim khusus SAR Barakuda untuk menyisir jalur laut," ujar Sakio.
 
Namun jelas Sakio setelah 1 jam muter-muter ternyata Ini hasilnya nihil, dan sampai jam 05.30 barusan untuk balik arah dan dilanjut besok," jelas Sakio.
 
"Informasi awal, memang ada dua pegawai Ibu Susi Pudjiastuti yang menelpon langsung ke saya bahwa ada kejadian laka laut," ujar Sakio kepada sejumlah wartawan di sekitar lokasi TKP, Minggu (29/12/2024) sore.
 
Menurut Sakio, korban dikabarkan tenggelam saat aktivitas mendampingi atau sedang mengawasi orang yang sedang surfing. 
 
"Cuman itu yang saya tahu. Jadi, kalau tidak salah dengar, korban sedang mengawasi yang lagi surfing entah itu cucunya ibu Susi atau gimana saya kurang tahu. Dia mungkin pegawai Susi atau hanya disuruh untuk pemantauan," katanya.
 
"Lokasi ini memang tidak bisa untuk dipakai berenang. Tapi, memang ada saja karena melihat kondisi gelombang enak dipakai surfing dan berenang. Jadi, kadang-kadang ada yang berenang walaupun ini tidak boleh untuk berenang," ujarnya.







Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini