Musim kemarau yang berkepanjangan saat ini, bisa dianggap sebagai sebuah malapetaka bagi sebagian besar penduduk di Pangandaran, terutama para petani. Namun, di sisi lain, bagi warga yang tinggal di pesisir pantai Pangandaran atau para nelayan, musim kemarau ini dianggap sebagai berkah.
Pada musim kemarau yang panjang ini, hampir seluruh nelayan Pangandaran berhasil melakukan panen hasil tangkapan ikan, termasuk berbagai jenis ikan, dan juga udang yang sangat melimpah menjadi sumber pendapatan bagi mereka.
Seperti yang terlihat pada pagi Sabtu, tanggal 14 Oktober 2023, di Pantai Timur Pangandaran, banyak nelayan yang sibuk memasang alat jaring di laut, dan ada yang sudah mulai mengangkat jaring serta menyortir hasil tangkapan mereka.
Selain itu, banyak warga lokal maupun pengunjung yang datang untuk menyaksikan aktivitas nelayan yang sukses memanen hasil tangkapan melimpah.
Bukan hanya hari ini, sebelumnya, pada Jumat, tanggal 13 Oktober 2023, para nelayan di pantai Bojongsalawe juga berhasil memanen jenis ikan montok. Sekitar dua minggu sebelumnya, nelayan di pantai Batu Karas juga berhasil memanen kakap merah berukuran besar.
Banyak nelayan yang mengklaim bahwa hasil tangkapan ikan mereka sangat melimpah di laut selama musim kemarau panjang tahun 2023 ini.
"Banyak nelayan yang panen ikan di musim kemarau, tapi petani (padi) ripuh (sengsara) karena garapannya kering," ujar Yayat seorang nelayan kepada Tribunjabar.
Menurutnya, dalam sehari nelayan di Pangandaran itu bisa memasang jaring arad di laut lebih dari tiga kali.
"Sejak pagi, nelayan sudah pasang jaring arad. Ketika sudah ditarik, kemudian jaringnya dipasang lagi. Dan itu, dilakukan sampai sore," katanya.
"Setiap pasang jaring, pasti dapat ikan terus. Alhamdulillah, hasil tangkapannya tidak kosong kalau sedang musim mah," ucap Yayat.