PARIGI, mypangandaran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran terus menggenjot pembangunan pusat perkantoran dan ruang terbuka di Desa Cintakarya Kecamatan Parigi. Sebagaimana diketahui kawasan tersebut juga akan dijadikan ibukota baru Kabupaten Pangandaran.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan bahwa untuk tahun ini pihaknya sedang membangun kantor Sekretariat Daerah (kantor bupati), Kantor Bappeda dan juga alun-alun ibukota.
"Untuk saat ini baru kantor Bappeda yang bisa digunakan,"ungkap Jeje kepada Wartawan Jumat, (25/6).
Kata dia, ketiga proyek tersebut ditargetkan bisa selesai tahun ini.
"Jadi bukan hanya pusat perkantoran saja, tetapi kita juga sedang membangun ibu kota baru," jelasnya.
Kata dia, penataan infrastruktur menuju pusat perkantoran juga sudah dilakukan, diantaranya membangun jalan selebar 20 meter.
"Untuk pembangunan ibu kota baru ini ditargetkan selesai hingga masa jabatan saya sebagai bupati habis," ungkapnya.
Ia optimis dalam kurun waktu tiga tahun sisa masa jabatannya, semua bisa selesai.
"Kita butuh anggaran sebesar Rp 120 miliar untuk membangun ibukota baru," jelasnya.
Anggaran sebesar Rp 120 miliar itu untuk pusat perkantoran nya saja, belum sarana prasarana lainya.
"Pembangunan ibukota ini memberikan dampak kepada masyarakat dan itu sangat positif, contohnya harga tanah disini sekitar Rp 1 juta per bata, sekarang melonjak Rp 15 juta, itu luar biasa," ungkapnya.
Kepala Desa Cintakarya Wawang Darmawan menyatakan apresiasi atas pembangunan kota baru di wilayahnya itu.
"Harapan kami masyarakat Desa Cintakarya bisa ikut menikmati pembangunan ini. Jangan hanya jadi penonton tapi ikut menjadi pemeran untuk sama-sama menikmati manfaat dari pembangunan ini," ujarnya.
Ia berharap nama Karangkamulyan tidak dihilangkan bahkan jika memungkinkan dijadikan nama kota baru.
"Kalau bisa namanya kota baru Karangkamulyan, nama Karangkamulyan jangan dihilangkan, karena itu titipan karuhun, sepuh kami di sini," harapnya.(*)