Pangandaran, myPangandaranNews - Kapal MV Viking yang telah di hancurkan di Pangandaran sebagai simbol perang terhadap ilegal fishing kementrian kelautan dan perikanan atas inisiatif mentri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang notabene kelahirannya ditanggapi lain oleh ketua Kelompok Masyarakat Penggerak Pariwisata (KOMPEPAR) Kabupaten Pangandaran Edi Rusmiadi.
Pada dasarnya kang Edi sapaan ketua KOMPEPAR sangat setuju dengan penenggelaman sebagai simbol memerangi ilegal fishing yang tengah marak di perairan kelautan Indonesia, terlebih yang menjadi penggiatnya yaitu putra daerah yang kini menahkodai kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia, namun menurutnya untuk lokasi penenggelaman kurang tepat kiranya jika di lakukan di kawasan Pasir Putih Pantai Barat Pangandaran.
Mengingat akan dijadikanya Kapal MV Viking sebagai suatu destinasi wisata baru kurang tepat karena pasir putih pun selama ini sudah sebagai sebuah destinasi dengan aktifitas pariwisatanya snorkling dan menikmati pasir putih tempat para wisatawan menikmati sunset di sore hari, seyogyanya pemilihan lokasi penenggelaman dipilih dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan karena di sinyalir telah merusak terumbu karang di area sekitar penenggelaman dan merusak mata pencaharian para pengusaha snorkling karena perairan menjadi rusak dan keruh.
Masih menurut kan Edi, setidaknya bisa di mundurkan agak ke tengah lautan lokasi penenggelamanya sehingga wisatawan yang penasaran dapat menggunakan jasa perahu pesiar untuk melihat simbol perang ilegal fishing tersebut dan tidak merusak terumbu karang yang selama ini di jaga para penggiat pariwisata, atau paling tidak di letakkan di pantai Timur Pangandaran yang akan menjadi daya tarik wisata baru selain aktifitas watersprot di sekitaran daerah tersebut.