Konsep Pendidikan Pangandaran Perlu Pembenahan


Konsep Pendidikan Pangandaran Perlu Pembenahan
Tampak beberapa siswa MTsN Pangandaran sedang melakukan upacara Bendera. Jumlah peserta didik yang terus meningkat di Pangandaran harus disertai juga kualitas Tenaga Pendidik dan Sarana Pendukung.

Ada tiga komponen yang perlu diperhatikan dan dilakukan untuk konsep pembicara/" target="_blank">pendidikan di Daerah Otonom Baru (DOB), Kabupaten Pangandaran. Semuanya, saling berkaitan dan berpengaruh untuk pembicara/" target="_blank">pendidikan yang baik nantinya.


"Ada tiga item yang harus dimiliki oleh Kabupaten Pangandaran sebagai daerah DOB. Jika itu ada dan dipenuhi, maka ke depannya mutu pembicara/" target="_blank">pendidikan di Kabupaten Pangandaran akan baik," ucap Wakil Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ciamis Saprudin.

Menurut Saprudin, ketiga komponen itu adalah membenahi infrastruktur. Kedua yaitu mutu pelayanan pembicara/" target="_blank">pendidikan, dan yang ketiga adalah penguatan daya saing. Untuk infrastruktur sangat penting sebagai penunjang pembicara/" target="_blank">pendidikan. Selain infrastruktur akses jalan, bangunan sekolah pun perlu dibenahi.

Yang kedua adalah mutu pelayanan pembicara/" target="_blank">pendidikan. Dikatakan dia, mutu pembicara/" target="_blank">pendidikan di Kabupaten Pangandran harus bagus dan dapat bersaing bahkan unggul dari daerah lainnya. "Untuk daya saing, kita harus dapat bersaing dengan yang lain. Jangan sampai kalah," ucapnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dari letak geografis posisi Kabupaten Pangandaran merupakan garda terdepan. Maksudnya berhadapan langsung dengan Australia. Sudah sepatutnya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. "Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten induk harus memperhatikan lebih terhadap Pangandaran. Walau demikian, layanan dari mereka tetap ada," ujarnya.

Menanggapi pembentukan Dinas pembicara/" target="_blank">Pendidikan nantinya di Kabupaten Pangandaran, dirinya berharap organisasinya akan ramping. Maksudnya jangan terlalu gemuk. "Jadi, ada bagian yang bisa digabung. Jangan dipisah per bidang. Misal, bidang permuda dan olah raga disatukan," ucapnya.

Ditegaskan dia, nantinya diharapkan tidak ada kepentingan kelompok di Dinas pembicara/" target="_blank">Pendidikan. Semuanya harus mengikuti aturan yang berlaku. Selain itu, nantinya dirinya pun berharap Bahasa Inggris tetap menjadi muatan lokal pilihan. Sebab, dengan Kabupaten Pangandaran yang merupakan daerah tujuan wisata, bahasa tersebut menjadi sangat penting. "Kini kita ada muatan lokal bahasa Inggris sejak kelas satu SD. Bahasa Inggris perlu untuk para siswa di era saat ini. Juga berbasis IT," ucapnya. Sumber PikiranRakyat



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini