Padaherang, myPangandaran.com - Hujan yang akhir-akhir ini terus mengguyur kecamatan Padaherang membuat para penambang pasir Sungai Ciseel tepat nya di dusun Sindangkerta tidak bisa bekerja melakakukan aktivitas sehari-hari nya yaitu menambang pasir. Karena besar nya air di sungai, para penambang pun hanya bisa meratapi perahu-perahu nya yang terapung-apung di atas sungai.
Sudah hampir satu bulan ini para penambang pasir di Dusun Sindangkerta tidak beroperasi. Biasa nya mereka menambang 1 hari itu bisa 3 sampai 4 kali balik menyusuri sunggai ciseel berkilo-kilo jauh nya. Alat yang digunakan pun hanya menggunakan alat manual untuk menambang dan mengambil pasir dari dalam sungai.
Satu hari biasa nya mereka mendapatkan uang 100 sampai 200rb, tetapi di musim penghujan ini penambang pasir sama sekali tidak bisa mendapatkan uang. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari para penambang pasir pun mencari kerja sampingan yang menghasilkan uang guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari supaya dapur nya tetap bisa ngebul.
Berat nya kehidupan seorang penambang pasir tak membuat nya putus asa, Pak Yoyo seorang penambang pasir yang setiap hari nya menambang kini beralih profesi menjadi tukang ojek di pasar Padaherang untuk sementara waktu. Tak mudah memang untuk mendapat pekerjaan yang layak, karena ia hanya seorang lulusan Sekolah Dasar.
Tetapi uang yang di dapat dari hasil ngojek tersebut bisa mencukupi makan sehari dengan keluarga nya. Perihatin memang, tetapi ada daya, gejala alam yang akhir-akhir ini sedang tidak bersahabat membuat para penambang pasir pasrah dengan keadaan. Semua sudah kehendak yang maha kuasa, kita tidak bisa menolak dan mencegah nya "tutur pak yoyo".
Berita kiriman dari Ujang Rusli Suherli, Warga Padaherang