Dua Penyu Hijau Mati Terdampar di Pantai Pangandaran


Dua Penyu Hijau Mati Terdampar di Pantai Pangandaran

Pangandaran, myPangandaran.com - Dua ekor penyu hijau berukuran besar ditemukan mati di tepi Pantai Bulak Setra kawasan Pantai Pangandaran, Minggu (11/11/12) dini hari. Diduga kedua binatang yang mampu berumur hingga seratus tahun dan populasinya semakin menyusut itu mati akibat terkena pencemaran limbah minyak, serta kena racun akibat makan bangkai ikan.

Penyu hijau yang berukuran besar memiliki karapas atau tempurung panjang sekitar satu meter, dengan berat sekitar 30 kilogram, diperkirakan berumur sepuluh tahun. Sedangkan bangkai penyu hijau lainnya berukuran lebih kecil, sekitar empat puluh sentimeter. Pada bagian karapas penyu yang diperkirakan baru berumur lima empat tahun ditemukan bekas cairan minyak, yang diduga minyak mentah.

Informasi di himpun, kedua bangkai penyu tersebut kali pertama ditemukan oleh Iwa Suganda, salah seorang aktivis lingkungan di Bulak Setra, Pangandaran. Pada pagi dinihari itu, ia bermaksud melakukan pemantauan pohon mangrove atau bakau yang sebelumnya ditanam.

Ketika berjalan kaki menuju lokasi penanaman pohon bakau, ia mencium bau bangkai, dan setelah setelah dicari-cari sumbernya ternyata dari bangkai penyu hijau berukuran besar. Tidak jauh dari lokasi penemuan pertama, kembali ditemukan bangkai penyu hijau lainnya, akan tetapi ukurannya lebih kecil. Diperkirakan binatang tersebut sudah mati beberapa hari sebelumnya, dan terseret ombak hingga terdampar di pantai.

"Saat itu saya sedang menuju kawasan konservasi mangrove, diperjalanan tercium bau bangkai yang ternyata dari penyu yang sudah mati. Ada dua satu berukuran besar dan lainnya kecil," ungkap Iwa yang juga pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).

Berita penemuan dua bangkai penyu hijau tersebut langsung merebak di wilayah Babakan. Akhirnnya banyak masyarakat yang berbondong-bondong menuju lokasi karena merasa penasaran dengan temuan langka tersebut. "Ini merupakan penemuan bangkai penyu yang pertama. Bangkai penyu yang besar tidak begitu tampak bekas minyak, sebaliknya pada tempurung penyu yang berukuran kecil terlihat mengkilap akibat kena minyak mentah," ungkap Nana, warga Pangandaran.

Ia juga mengatakan sebelum terbawa ombak ke tepi pantai Bulak Setra, penyu tersebut sudah mati beberapa hari sebelumnya. hal itu ditandai dengan mulai menebar bau bangkai, juga pada bagian leher sudah membengkak. Nana memerkirakan kematian penyu hijau besar tersebut akibat keracunan setelah sebelumnya binatang terseut makan bangkai ikan. Ikan tersebut berasal dari hasil tangkapan nelayan yang terpaksa dibuang ke laut akibat sudah busuk.

"Kematian penyu yang besar itu mungkin karena makan ikan busuk yang dibuang nelayan. Memang ada nelayan yang membuang ikan ke laut karena kondisinya membusuk sebelum sampai di pantai. Sedangkan penyu kecil, kemungkinan akibat terkena pencemaran limbah minyak mentah. Sebenarnya perlu penelitian untuk memastikan kematian penyu tersebut," ujarnya. (Sumber Pikiran Rakyat, Gambar Ilustrasi)



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini