Petani Peceklik Akibat Sawah Kering, Nelayan Pangandaran Panen Ikan


Petani Peceklik Akibat Sawah Kering, Nelayan Pangandaran Panen Ikan

Pangandaran, myPangandaran.com - Berbeda dengan sebagian besar petani yang saat ini sedih akibat sawahnya puso maupun produksi tidak maksimal, kalangan nelayan di Pangandaran, Kabupaten Ciamis justru sedang menikmati panen ikan. Lebih menggembirakan yang didapat banyak di antaranya adalah ikan kualitas ekspor, seperti layur, tenggiri dan bawal putih.

Datangnya musim panen ikan nelayan Pangandaran itu bersamaan dengan peralihan musim dari angin barat menjadi angin timur. Adanya perubahan angin tersebut juga menjadikan sejumlah nelayan yang biasa beroperasi di panti timur beralih ke pantai barat Pangandaran. Musim panen ikan yang berlangsung saat ini erat kaitannya dengan kemarau panjang, menjadikan suhu air laut di pantai selatan menjadi hangat.

"Sudah hampir sebulan ini hasilnya lumayan.Sekarang rata-rata nelayan minimal bawa pulang ke rumah dengan membawa uang sampai Rp 500.000. Bisa untuk menutup rugi saat masa peceklik," tutur salah seorang nelayan pangandaran, Sukaya (50), Senin (24/9).

Dia mengungkapkan bahwa yang lebih menggembirak adalah musim panen ikan yang dibarengi dengan naiknya harga ikan. Misalnya ikan layur yang sebelumnya hanya dihargai Rp 17.000 per kilogram, naik menjadi Rp 30.000. Ikan bawal putih berkisar antara Rp 60.000 - Rp 140.000 per kilogram. Sedangkan ikan tenggiri masih relatif stabil Rp 50.000 per kilogram.

"Harga ikan bawal putih tergantung pada ukuran, semakin besar maka harganya semakin mahal. Hanya saja saat ini juga sedang naik, misalnya untuk ukuran kecil sebelumnya Rp 50.000, naik menjadi Rp 60.000," katanya.

Sukaya mengatakan lokasi penangkapan ikan tidak berdeda dengan sebelumnya, yaitu tidak jauh dari Pulau Nusakambangan. Wilayah tersebut tidak hanya menjadi favorit bagi nelayan Pangandaran, akan tetapi juga sebagian nelayan Cilacap. "Saat ini musim angin timur dibarengi kemarau panjang, menjadikan air laut menjadi lebih hangat. Dengan air laut yang hangat diikuti dengan makanan ikan berlimpah. Yang pasti sekarang tidak lagi merasa capai, beda waktu paceklik belum berangkat saja sudah terasa lelah," ujar Sukaya. Sumber Berita Pikiran Rakyat dengan Penambahan Judul



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini