Keberadaan Burung semakin langka di Pangandaran


Keberadaan Burung semakin langka di Pangandaran

Pangandaran, mypangandaran.com - Isu flu burung mulai mereda, animo masyarakat baik di berbagai daerah termasuk Pangandaran mulai tumbuh kembali, kios-kios yang menjual berbagai burung ocehan muali ramai dikunjungi penghobi burung baik yang sekedar ingin melihat atau membandingkan harga dari kios satu ke kios lainnya.

Namun jika kita melihat berbagai jenis burung ocehan yang ada di pasaran termasuk burung yang keberadaanya sudah susah untuk kita jumpai di alam bebas seperti, burung Kacer, Pentet, Tledekan, Kepodang, Perkutut, Jalak dll.

Peran burung tersebut sesungguhnya selain mengurangi hama juga bisa menjadi mascot sebuah wilayah seperti, Jalak Bali yang hingga kini keberadaannya sangat di lindungi dan jika seseorang ingin memelihara tentu harus memiliki sertifikat yang sah yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah terkait.

Demam burung bukan hanya di Pangandaran saja tetapi sudah menyeluruh di berbagai pelosok dan kota seperti pasar Pramuka Jakarta, hampir setiap hari dipenuhi oleh pengunjung yang ingin belanja burung untuk dirawatnya, namun burung-burung tersebut kadang tak luput mati sia-sia lantaran stress dan tak bisa menyesuaikan kondisi lingkungan aslinya.

Saat akhir bulan Agustus kemarin kami menyusuri di seputar kampung Drawolong, ingin melihat keberadaan burung liar disana namun, hanya beberapa jenis saja yang dapat kami jumpai diantaranya burung Prenjak, Ciblek, Crocokan, Platuk, Gelatik Batu, Sipu, dan jenis burung pemakan Madu.

Beberapa warga saat ditannya keberadaan burung disana sudah mulai jarang (langka) seperti burung kholibry sejenis burung Madu, ini juga menjadi referensi penghobi burung, selain gesit gerakannya juga mudah dirawatnya serta gacor sering beunyi nyaring.

Cecep nama panggilannya saat ditemui waktu itu menuturkan "burung itumah sekarang susah mas dicari dulu banyak sejak banyak orang yang mikat burung jadi langka boro-boro burung bagus burung Kutilang aja cuma ada 5 (lima) ekor disekitar rumah saya.’ Pungkasnya .

Cara menghindari kepunahan

Jika semua menyadari dengan semakin langkanya burung-burung tersebut tak ada salahnya bila semua penghobi burung lalu mencoba untuk melakukan penangkaran baik burung yang harganya relatif murah atau yang harganya sangat mahal, karena dengan adanya penangkaran tentu penangkapan d ialam bebas semakin berkurang.

Berita kiriman dari Saji Faturrohman, Warga Sidamulih Pangandaran, Pemerhati Lingkungan



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini