Pangandaran, myPangandaran.com - Sejak 2009, wisatawan yang ingin mengunjungi Pangandaran bisa menggunakan armada udara. Kemudahan diharapkan akan semakin banyak dengan perpanjangan landasan bandara.Sejak dibukanya perjalanan udara ke Pangandaran, wisatawan tidak lagi menghadapi kekesalan menempuh perjalanan panjang hingga terjebak kemacetan. Adalah maskapai Susi Air yang melayani penumpang umum untuk penerbangan Jakarta-Pangandaran dan Bandung-Pangandaran.
Revitalisasi Bandara Nusawiru Pangandaran terus dilakukan, termasuk rencana memerpanjang landasan hingga pesawat komersial berbadan besar bisa membuka pelayanan penerbangan dari dan ke Pangandaran. Maklum, Susi Air baru mengoperasikan satu unit pesawat untuk dua kali pemberangkatan setiap hari, yang menempati terminal di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, serta di Bandara Nusawiru Pangandaran.
"Rencananya mau perpanjang satu kilometer lagi karena masih luas wilayahnya. Ke depan diharapkan jadi bandara internasional," kata Supratman, Ketua Destination Management Organization (DMO) Pangandaran pada diskusi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Pangandaran, Jawa Barat, baru-baru ini.
Ditambahkan Supratman, dari seluruh area bandara, yang efektif digunakan baru sekira 80 persen. Sisa lahan inilah yang akan dipakai untuk landasan baru.
Rencana perpanjangan landasan dirasa penting karena menurut Supratman, kenaikan jumlah wisatawan mancanegara cukup signifikan. Memang, sejauh ini perjalanan udara masih didominasi oleh turis asing.
"Turis asing dari tahun ke tahun meningkat. Jumlah keseluruhan, paska tsunami 2006, tahun 2007 turis asing mencapai 70 ribu orang, naik di 2011 jadi 270 ribu orang," jelasnya.
Target penyelesaian diharapkan selesai pada 2018, juga untuk mewujudkan harapan Pangandaran menjadi poros beberapa destinasi wisata lain di sekitarnya. Rutenya mencakup Jakarta-Pangandaran, Pangandaran-Sukabumi, dan Pangandaran-Yogyakarta.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Sobar Sugema, konektivitas masih menjadi salah satu kendala dalam mengembangkan pariwisata Pangandaran. "Kendala konektivitas harus dicarikan solusi, apalagi Pangandaran punya akses dari laut, darat, dan udara. Skala prioritas memang jalan diperlebar dulu, tapi bandara juga penting meski mahal biayanya," tukasnya pada kesempatan yang sama. Sumber OkeZone