Pangandaran,myPangandaran.com-
Masjid Al Hudha yang berada di Kampung Drawolong Desa Nengklok Pajaten ini terlihat berdiri kokoh dan megah. Pada Lebaran Idul Fitri kemarin pembangunannya baru selesai 99,9 persen. Dan semua ini tak lepas dari keinginan dan kemauan warga untuk membangun sarana dan prasarana tempat ibadah secara Swadaya masyarakat
Kyai Murdi salah satu tokoh masyarakat setempat yang memberi teladan dan dengan konsistensinya yang tinggi semua dapat berjalan dengan lancar.
Walaupun di awal Pembangunannya sekitar 2009-2010 mengalami kendala yaitu ketiadaan dana dan terpaksa pembangunan dihentikan.
Nah di awal 2011 warga melakukan kegiatan rutin, yaitu setiap rumah diadakan plerek atau istilah jumputan beras, setiap sore tugas mengambil beras di masing-masing RT bergilir, dari warga-kewarga dan hasil pengumpulan beras tersebut dijul dan uang dari hasil penjualan dimasukan ke kas pembangunan.
Selain itu ada juga sistem lumbung padi setiap Kepala Keluarga (KK) menyimpan Padi satu karung dan atas rekomendasi warga demi mencukupi pendanaan pembangunan masjid padi-padi tersebut dijual dan hasilnya di masukan ke kas tersebut.
Berangkat dari itu akhirnya kekurangan sumber pendanaan dapat diminimalisir, dengan kesabaran dan ketekunan semua dapat diatasi dan Pembangunan kembali lancar hingga selesai terakhir pada sholat Idul Fitri masjid sudah dapat di pergunakan.
Masyarakat Drawolong sangat bersyukur dan bangga memiliki fasilitas yang sangat sederhana dan memadai selain itu juga sebuah Madarasah sudah dibangun sebelumnya.
Pembangunan Masjid Al-Hudha Drawolong adalah salah satu bukti , bahwa dengan Swadaya Masyarakat semua dapat diwujudkan, tanpa banyak berharap ke Pemerintah pusat ,dan jika saja ada campur tangan dari pemerintah tidak menutup kemungkinan banyak celah Korupsi dimana-mana. (Solo B / Gambar Ilustrasi).
Berita ini merupakan kiriman dari Saji Fathurrohman, Kontributor myPangandaran.com dari Nengklok, Kecamatan Sidamulih.
