Pangandaran,myPangandaran.com-Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,5 skala richter (SR) pada jarak 86 kilometer barat daya Sukabumi, tidak begitu terasa di Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Minggu (24/7). Gempa yang pukul 15.23 WIB, pada 7.52 lS, 106.43 B , kedalama tiga puluh meter tersebut, tidak sampai membuat panik wisatawan.
"Gempa yang ada di Sukabumi, tidak terasa sampai di Pangandaran. Wisatawan juga biasa-biasa saja, tidak merasa ada gempa. Mereta tetap ansyik main di pantai," tutur Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawsita) Pangandaran, Dodo Taryana.
Dia mengungkapkan pada saat gempa sedang berada di tepi pantai, ikut mengawasi sejumlah wisatawan yang sedang bermain dan mandi di laut. Dodo mengatakan pada pagi hingga menjelang siang, wisatawan yang masuk Pangandaran jumlahnya cukup banyak.
Sepanjang Minggu keadaan ombak maupun angin di pantai barat maupun pantai timur Pangandaran relatif kecil, sehingga nyaman untuk wisatawan. "Dari pagi sampai sore angin hanya sepoi-sepoi dan ombak juga tidak terlampau besar. Sangat nyaman untuk menikmati pantai," katanya.
Terpisah Heri Haerudin warga Jalan Kidang Pananjung, Desa/Kecamatan Pangandaran, mengaku ikut merasakan bumi berguncang. Hanya saja, dia maupun keluarga serta tetangga tidak panik.
"Memang sih terasa ada getaran gempa, tetapi kecil. Jadi mungkin banyak yang tidak merasakan. Saat gempa warga juga tetap tenang-tenang saja," ungkapnya.
Tetap tenangnya masyarakat, menurut perkiraannya, karena mereka sudah muai terbiasa dengan gempa. Namun demikian, beberapa warga masih diliputi trauma dengan kejadian gempa yang diikuti dengan gelombang pasang tsunami beberapa tahun lalu.
"Umumnya sih biasa saja. Warga sudah mulai memahami kondisi. Beda ceritanya jika getaran terasa besar dan lama, seperti beberapa waktu lalu, wajar jika banyak warga yang takut. Saat itu banyak warga yang langsung meninggalkan rumah," katanya. (Sumber Pikiran Rakyat)