Pangandaran,myPangandaran.com-Lagi-lagi geng motor asal Bandung berulah di Pangandaran, Kali ini melukai seorang warga bernama Cunang, warga yang bertempat tinggal di dibelakang pondok seni pantai Barat Pangandaran. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Banjar setelah mengalami luka serius dibagian tangannya, kemungkinan urat besarnya putus ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Bermula dari rombongan geng motor yang berjumlah puluhan datang ke Pangandaran, mereka menggunakan atribut bendera berwarna biru, putih dan sedikit merah. Diperkirakan mereka tiba di Pangandaran jumat malam dan menginap di Pondok Seni di pantai timur Pangandaran. Sabtu (04/06) mereka berwisata di Pangandaran namun ternyata membuat resah warga, geng motor naik perahu tanpa bayar kepada pemilik perahu, makan di warung-warung pinggir pantai tanpa bayar hingga sewa sepeda tanpa membayar uang sewa, dan mereka melalukan aktifitas tak terpujinya itu dengan terus membawa bendera dan atribut geng motor.
Keadaan ini membuat warga Pangandaran geram dengan semua tingkah laku geng motor dan memuncak saat seorang wisatawan dilempar menggunakan gelas oleh salah satu geng motor. Warga Pangandaran yang tidak sabar melihat aksi brutal itu mendatangi pondok seni tempat dimana mereka menginap, namun kejadianpun terjadi, seorang anggota geng motor yang diperkirakan sebagai wakil ketuanya membawa celurit hingga melukai Cunang. Setelah insiden ini anggota geng motor tadi kabur dan akhirnya tertangkap masa di Gang Sami Bakti tidak jauh dari Pondok seni, Warga yang marah langsung melampiaskan emosinya dengan mengeroyok pelaku.
Saat berita ini diturunkan, pelaku dan puluhan anak-anak geng motor diangkut kepolisian ke Ciamis, sedangkan motor-motornya menyusul beberapa saat kemudian menggunakan truk pula, sementara itu ketua geng motor melarikan diri dan menjadi buron kepolisian.
Salah satu warga Pangandaran yang dihubungi myPangandaran menyesalkan aksi dan keadaan seperti ini karena selain membuat resah warga juga akan berimplikasi kepada wisatawan yang datang ke Pangandaran, namun demikian dirinya tetap berharap Pangandaran ramai dan damai seperti biasanya tanpa ada ketakutan dan berharap pihak kepolisian dibantu warga dapat mencegah hal yang sama terjadi.