Pangandaran,myPangandaran.com-Acara kesenian tradisional yang digelar di Desa Sukahurip
Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis Senin (9/5/2011) malam mampu
menarik perhatian dan menghibur para turis asing.Acara
kesenian tersebut dihadiri turis dari sembilan negara, yaitu Inggris,
China, Hongkong, Arab Saudi, Meksiko, Swiss, Skotlandia, India, dan
Amerika Serikat.
Kepala Desa Sukahurip Warsiman Haerudin
mengatakan, acara tersebut digelar untuk mengembangkan kesenian dan
budaya tradisional sekaligus meningkatkan industri pariwisata.”Allhamdulilah
desa kami jadi penyelenggara dalam acara pentas kesenian ini. Memang
beberapa seni budaya di kita sudah mulai hilang, maka kami sangat
mengharapkan kepada dinas terkait untuk mengembangkan kesenian dan
budaya yang sempat punah di Jawa Barat," kata Warsiman kepada INILAH.COM di sela-sela acara tersebut, Senin (9/5/2011) malam.
Hal
senada diungkapkan Budi Nugroho, salah satu penggerak pariwisata Local
Working Group (LWG) Pangandaran. Menurutnya, potensi budaya di
Pangandaran harus mendapatkan perhatian pemerintah.Banyak
kebudayaan maupun tradisi masyarakat di wilayah Pangandaran yang cukup
menarik, seperti tradisi Hajat Bumi, Panen Raya, dan Nutu. “Saya yakin
jika dikembangkan akan menjadi sisi lain yang menarik di Pangandaran,”
terangnya.
Bahkan, kata Budi, turis asing tersebut tampak sangat
menikmati acara kesenian yang digelar. Salah satu turis asal Hongkong
bahkan mencoba alat kesenian tradisional asli Jabar yang dinamai
reungkong.”Banyak permasalahan di pariwisata ini, maka dari itu kami mengadakan trainning agar mendapatkan titik temunya," ujarnya. (Sumber InilahJabar.com)