Pangandaran,myPangandaran.com-JALUR trans Jabar selatan membentang dari
wilayah Pangandaran (Ciamis)-Cipatujah (Tasikmalay)-Pameungpeuk
(Garut)-Cidaun (Cianjur) hingga kawasan Ujunggenteng (Sukabumi) saat ini
sudah terhubung. Pendanaan pengembangan trans Jabar selatan itu
merupakan realisasi dan peningkatan status jalan tersebut menjadi jalan
nasional.
Kawasan Jabar selatan yang meliputi 5 daerah tersebut kondisinya relatif
tertinggial jika dibandingkan dengan perkembangan pembangunan di
kawasan Jabar bagian utara dan tengah. Padahal potensi yang dimiliki
cukup banyak. Makanya sejak tahun 2010 pemprov memokuskan pembangunan di
wilayah Jabar selatan, termasuk pembangunan infrastrukturnya. Pemprov
memanfaatkan prioritas pembangunan nasional yang memasukkan pembangunan
Jabar selatan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional
(PRJMN). Demikian diungkapkan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan.
"Prisipnya pembangunan Jabar selaln diwali dengan perbaikan dan
pelebaran jalan. Hingga saat ini alhamdulillah sepanjang jalan.
Pelabuhanratu hingga Pangandaran terpantau mulus," ungkap Heryawan.
Menurutnya, tahun 2011, Pemprov Jabar berhasil mendorong pemerintah
pusat berkomitmen membangun kawasan Jabar selatan. Untuk itu ratusan
miliar dana dari APBN tahun 2011 akan digelontorkan ke kawasan tersebut.
Tentunya pemprov juga akan berkontribusi dengan mengalokasikan lebih
banyak pembangunan sarana infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat di
kawasan Jabar selatan.
Renacannya, kata Heryawan, tahun ini pemerintah Amerika Serikat akan
memberi bantuan hibah sebesar 300 juta dolar AS untuk pemnbangunan
wilayah selatan Jabar. Dana dikucurkan melalui program millenium
challenge corporation (MCC). Kepastiannya akan didapat setelah tim MCC
berkunjung ke Indonesia pada Juni 2011 mendatang.
"Bahkan di tahun 2012, Islamic Development Bank (IDB) akan mendanai
pembangunan infrastruktur jalur trans Jabar senilai 200 juta dolar AS,
untuk meningkatkan aksesibilitas dan pengembangan wilayah itu. IDB
merupakan satu dari tiga lembaga keuangan dunia yang mendanai
pembangunan infrastruktur di Jabar. Dua lembaga lainnya World Bank dan
SNFC," ujar Heryawan.
Dikatakan, salah satu target pembangunan trans Jabar guna mendorong
pertumbuhan perekonomian di kawasan tersebut. Pengembangan jalan raya di
Jabar selatan diharapkan akan mendorong pergerakan ekonomi daerah
setempat dan akses perekonomian kian lancar.
Di samping itu, untuk menggenjot akselerasi pembangunan dan mengejar
ketertinggalan. Kini pemprov sudah menerbitkan Perda No. 28/2010 tentang
Pengembangan Pembangunan Jabar Bagian Selatan 2010-2029. (Sumber Galamedia)