Sidamulih, myPangandaran.com - Dijanjikan akan diberi pekerjaan oleh kenalannya berinitial Wn (32), Ci (17), seorang wanita warga Sukaratu, Tasikmalaya, justru “digarap” oleh kenalannya itu di sebuah penginapan di kawasan Karang Tirta Desa Sukaresik, Kec. Sidamulih, Ciamis. Selain dipaksa berhubungan intim, Ci juga harus kehilangan telepon genggamnya, karena dibawa lari oleh Wn.
Keterangan diperoleh “PRLM”, Ci pada Rabu (13/4) sengaja datang ke Pangandaran karena kenalannya, Wn menjanjikan akan mencarikan pekerjaan di sebuah rumah makan di Pangandaran. Dia datang dari Tasik ke Pangandaran seorang diri. Harapan Ci, begitu tiba di Pangandaran langsung mendapatkan pekerjaan. Nyatanya, nasib bercerita lain.
“Setiba di Pangandaran, Ci justru malah dipaksa oleh Wn untuk meladeni nafsu bejatnya di sebuah penginapan di kawasan Karang Tirta Desa Sukaresik, Sidamulih,” kata Kapolres Ciamis AKBP Agus Santoso didampingi Kapolsek Pangandaran Kompol E. Sutisna, Senin (18/4).
Tidak dijelaskan oleh Ci berapa kali ia dipaksa harus meladeni Wn tersebut. Yang pasti, menurut petugas, ketika ditemukan warga pada Minggu (17/4) Ci dalam keadaan lemas, bahkan sempat pingsan sehingga harus mendapat perawatan di ruang IGD Puskesmas Pangandaran.
Menurut Kapolsek Pangandaran Kompol E Sutisna, setelah pihaknya melakukan pengembangan, diketahui bahwa korban memang telah dipaksa berhubungan intim oleh Wn di sebuah tempat di Karang Tirta Desa Sukaresik, Kec. Sidamulih.
Selain dipaksa berhubungan intim, kata dia, Ci juga kehilangan telepon selularnya karena dirampas oleh Wn. “Sekarang, karena tempat kejadian perkaranya di Sidamulih, kasusnya sudah dilimpahkan ke Polsek Sidamulih,” kata dia (PikiranRakyat)