PARIGI – Pemerintah Kabupaten Pangandaran mulai memanaskan mesin koordinasi jelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Rapat Koordinasi (Rakor) digelar di Aula Sekretariat Daerah, Parigi, Jumat (12/12/2025), dihadiri jajaran Forkopimda serta seluruh pimpinan SKPD dan lintas sektoral untuk mengantisipasi potensi persoalan yang hampir selalu muncul saat gelombang wisatawan memadati Pangandaran.
Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menyampaikan bahwa permasalahan pada libur Nataru selalu terulang setiap tahunnya. Ia menegaskan perlunya kesiapan ekstra agar pelayanan publik tetap berjalan lancar dan wisatawan merasa aman serta nyaman.
Citra menyebut sedikitnya sepuluh persoalan klasik yang setiap tahun menghantui penyelenggaraan libur akhir tahun di Pangandaran. Mulai dari kemacetan yang kerap mengular di akses menuju objek wisata, lonjakan harga pedagang di luar batas kewajaran, hingga penumpukan sampah di titik-titik strategis.
Persoalan keamanan dan keselamatan wisatawan kembali menjadi perhatian utama. Aktivitas pedagang kaki lima yang melonjak drastis, kebocoran tiket di pintu masuk, serta maraknya parkir liar maupun parkir pribadi juga masuk dalam daftar masalah yang harus dibereskan.
Bupati turut menyoroti aktivitas kendaraan seperti ATV, odong-odong, dan sepeda motor yang nekat masuk ke area pantai, termasuk perahu yang parkir di zona berenang, karena berpotensi membahayakan pengunjung. Ditambah lagi, kondisi cuaca hujan yang diprediksi melanda kawasan objek wisata perlu diantisipasi dengan SOP mitigasi yang jelas.
Menurut Citra, seluruh persoalan tersebut tidak bisa dibiarkan berulang setiap tahun. Ia meminta setiap instansi menyiapkan langkah taktis, mulai dari pengaturan lalu lintas, penertiban tarif pedagang, penguatan keamanan, pengawasan tiket, hingga penanganan sampah dan mitigasi cuaca ekstrem.
“Kita harus pastikan Pangandaran siap menyambut wisatawan dengan pelayanan terbaik. Jangan sampai masalah yang sama terus terjadi dan merusak kenyamanan pengunjung,” tegasnya.
Rakor tersebut menjadi langkah awal pemerintah daerah untuk membentuk pola kerja terpadu selama masa libur panjang. Pangandaran menargetkan libur Nataru 2026 dapat berlangsung aman, tertib, dan memberikan pengalaman wisata yang lebih berkualitas bagi para pengunjung.
