PANGANDARAN – Menyusul kasus keracunan makanan yang menimpa sejumlah siswa beberapa hari yang lalu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pangandaran bersama instansi terkait menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Aula Auditorium Mako Polres Pangandaran, Kamis (2/10/2025).
Bupati Pangandaran Hj. Citra Pitriyami menekankan perlunya evaluasi menyeluruh agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan namun lebih terjamin dari sisi kualitas dan pengawasannya.
“Harapan kami, kejadian kemarin menjadi yang pertama dan terakhir. Semua pihak harus melakukan pengawasan agar kasus serupa tidak terulang,” tegas Citra.
Menurutnya, Satgas MBG yang sudah dibentuk akan diperkuat dengan tugas evaluasi dan inspeksi ke lapangan secara berkala. “Sekarang tim kita akan lebih sering turun langsung, agar potensi masalah bisa segera dicegah,” tambahnya.
Rakor tersebut dihadiri Ketua DPRD Asep Noordin H.M.M., Dandim 0625/Pangandaran Letkol Czi Ibnu Muntaha, Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan, Kadisdikpora Dr. H. M. Agus Nurdin, Kadinkes Yadi Sukmayadi, perwakilan Kemenag, Satpol PP, Korwil SPPI, para kepala puskesmas, SPPG, hingga kepala yayasan dan sekolah penerima manfaat MBG.
Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan menambahkan, data Kementerian Kesehatan mencatat hingga 26 September 2025 terdapat 90 kasus keracunan makanan di Indonesia dengan 8.673 korban. Jawa Barat, kata dia, menjadi salah satu penyumbang terbesar kasus tersebut.
“Satgas MBG sudah dibentuk melalui SK Bupati. Ke depan, TNI–Polri bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan akan melakukan inspeksi rutin serta penyuluhan sanitasi, mulai dari bahan baku, proses pengolahan, distribusi, hingga laporan cepat maksimal dalam waktu 1x24 jam,” jelasnya.